SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berkelakar dengan perwakilan Ketua RT termuda dan tertua dalam Tasyakuran Anugerah Adipura di Gedung Kartini Sragen, Rabu (15/3/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Syukuran sukses meraih penghargaan Adipura, Pemkab Sragen mengundang ratusan ketua rukun tetangga (RT) dan ketua rukun warga (RW) se-Kecamatan Sragen di Gedung Kartini, Rabu (15/3/2023). Dalam kesempatan itu, Bupati Sragen mendorong para ketua RT dan RW untuk berlomba mengolah sampah sebaik-baiknya dari hulu.

“Ketua RT dan RW sengaja dikumpulkan supaya pada penilaian Adipura 2023 ini Sragen mendapat anugerah Adipura lagi. Daerah lain mengarak piala Adipura yang diramaikan dengan pesta rakyat tetapi Sragen memilih silaturahmi saja. RT dan RW yang diundang berada di lokasi pantau penilaian Adipura,” ujar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat ditemui wartawan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebagai penyemangat, Yuni akan memberikan hadiah untuk lomba kebersihan kampung. Setiap RT bisa ikut lomba kebersihan. Juara tingkat desa/kelurahan mendapatkan hadiah Rp50 juta. Hadiah itu digunakan untuk kebutuhan lingkungan. Bagi perwakilan RT atau kampung yang juara di tingkat kabupaten akan mendapat Rp100 juta. Sementara juara II Rp75 juta dan juara III Rp50 juta.

“Hadiah-hadih itu dari APBD. Kan hanya enam kelurahan dan dua desa di wilayah Kecamatan Sragen. Kalau satu kelurahan Rp50 juta dikali delapan kelurahan. Lalau enggak ada reward jadi malas-malasan. Harapannya mereka bisa mengaktifkan PLA [paguyuban lingkungan asri]. Dengan sedikit sentuhan pemerintah diharapkan bisa menjadi daya dorong bagi RT dan RW,” harap Yuni.

Pengelolaan Sampah Belum Optimal

Sragen kali terakhir mendapatkan penghargaan Adipura pada 2017 sebelum dapat lagi di 2023 ini bersama dua kabupaten lain di Soloraya, Klaten dan Boyolali. “Sebenarnya pengelolaan sampah di Sragen belum optimal, seperti keberadaan TPS3R [Tempat pengolahan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle] belum dikelola maksimal. Pemilahan sampah di rumah tangga belum dilaksanakan. Makanya siang ini dikumpulkan untuk diajak bersama-sama agar dapat Adipura lagi,” jelasnya.

Dia berjanji jika Sragen tahun depan dapat Adipura lagi, syukuran yang digelar akan berbeda, lebih meriah. Yuni menginginkan Sragen bisa mencontoh Desa Panglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, yang terkenal sebagai desa paling bersih di Indonesia. Ada sanski sosial bagi warga di sana yang tidak mengelola sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Rina Wijaya, menyampaikan penilaian Adipura pada 2023 dimulai Juni-Juli 2023. Oleh karenanya, Rina meminta dukungan para RT dan RW di seluruh lapisan Kecamatan Sragen Kota agar bisa mengelola sampah dari sumbernya dengan jargon reuse, recycle, dan reduce (3R).

Sementara itu, acara syukuran Adipura tadi berlangsung lancar. Pemkab menyediakan suvenir berupa sarung kepada para ketua RT dan RW yang hadir. Ada juga hadiah berupa bola voli lengkap dengan netnya, bola kaki, raket bulu tangkis, dan kaus merah bagi undangan yang berani maju. Bahkan ketua RT yang umurnya paling tua dan ketua RT yang umurnya paling muda mendapatkan hadiah berupa potongan nasi tumpeng dari Bupati plus peralatan olah raga tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya