Soloraya
Senin, 9 Oktober 2023 - 08:43 WIB

Syukuran Diangkat PPPK, Seratusan Guru PAI di Boyolali Santuni Anak Yatim Piatu

Nimatul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebanyak 22 anak yatim piatu mendapatkan santunan dari ASN GPAI PPPK Boyolali di Gedung Serbaguna Randusari, Teras, Boyolali, Sabtu (7/10/2023). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Seratusan guru pendidikan agama Islam (GPAI) menggelar syukuran pascamenerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Sabtu (7/10/2023). Syukuran tersebut digelar dengan menyantuni anak yatim piatu di Boyolali.

Syukuran digelar tiga bulan pascapengangkatan mereka sebagai aparatur sipil negara (ASN) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Kegiatan digelar di Gedung Serbaguna Balai Desa Randusari.

Advertisement

Ketua Paguyuban ASN PPPK GPAI Boyolali, Eksani, menyampaikan santunan tersebut merupakan nazar saat masih menjadi guru tidak tetap (GTT). Ia menjelaskan ada 105 ASN GPAI PPPK SD dan 17 ASN GPAI PPPK SMP yang tersebar di 22 kecamatan se-Boyolali.

Total ada 22 siswa yatim piatu dari 22 kecamatan pula yang mendapatkan santunan dari Paguyuban ASN PPPK GPAI Boyolali. Eksani berharap kegiatan tersebut membawa berkah bagi semua pihak.

Advertisement

Total ada 22 siswa yatim piatu dari 22 kecamatan pula yang mendapatkan santunan dari Paguyuban ASN PPPK GPAI Boyolali. Eksani berharap kegiatan tersebut membawa berkah bagi semua pihak.

“Dulu saat masih tergabung dalam GTT PAI Boyolali, kami mempunyai rencana jika usai ujian CASN lulus dan menempati formasi serta mendapatkan SK pengangkatan maka akan menggelar pengajian dan santunan anak yatim piatu se-Boyolali,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (9/10/2023).

Ia mengungkapkan agenda santunan tersebut dikemas pula dengan pengajian. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Supana.

Advertisement

“Saya lihat, guru agama Islam PPPK sangat kompak, bisa menggelar kegiatan santunan anak yatim piatu bersama. Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus paguyuban, semoga tetap kompak,” kata dia.

Ia meminta kekompakan tersebut tidak hanya berjalan saat kegiatan santunan anak yatim piatu. Lebih lanjut, Supana juga mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Disdikbud akan mencoba memfasilitasi guru agama yang telah lulus pre-test Pendidikan Profesi Guru (PPG) oleh Kementerian Agama (Kemenag) agar bisa melaksanakan pendidikan.

Ia mengatakan cara memfasilitasi dengan kerja sama berbagai pihak sesuai dengan prosedur yang ada. Hal tersebut, agar nanti para guru agama yang telah layak mendapatkan sertifikat pendidik bisa memperoleh tunjangan profesi.

Advertisement

“Akan tetapi juga menyesuaikan anggaran yang ada. Sekali lagi bapak-ibu sekarang sudah menjadi ASN Guru Agama Islam, maka didiklah anak-anak secara ikhlas tulus dan tetap selalu kompak,” kata dia.

Sementara itu, salah satu siswa dari SDN 2 Nepen, Kecamatan Teras, Nata Kusuma Ramadhani, merasa senang bisa mendapatkan santunan dari para guru PAI PPPK Boyolali.

Ia menceritakan jika ia telah menjadi anak yatim sejak lima tahun yang lalu. Santunan yang diberikan kepada siswa yatim piatu tersebut berupa masing-masing uang Rp200.000.

Advertisement

“Alhamdulillah, saya bisa mendapatkan bantuan dari bapak/ibu guru. Ini akan digunakan untuk membeli keperluan sekolah,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif