SOLOPOS.COM - Momen sesaat sebelum mobil warna silver menabrak sepeda motor di Flyover Manahan, Solo, Senin (1/7 - 2019) dini hari yang terekam kamera CCTV. Kasus itu hingga saat ini belum terungkap pelaku tabrak lari. (istimewa)

Solopos.com, SOLO–Kasus tabrak lari terus bermunculan di Solo. Terbaru, seorang penjual angkringan, Sumar, meninggal dunia, Kamis (7/9/2023) pukul 23.00 WIB, setelah empat hari koma di RSUD Dr. Moewardi Solo akibat menjadi korban tabrak lari di Jl. Yos Sudarso, Serengan, Solo pada Minggu (3/9/2023).

Para warganet pun langsung bereaksi dengan kematian korban tabrak lari di Jl. Yos Sudarso tersebut. Di Instagram koransolopos, akun Majid_Muh23 menulis Usut sampe tuntas, no drama2 wajib penjarakan si pelakunya!!. Tak hanya itu, akun eastergnp dan aziezah_vita meminta untuk memberbanyak kamera closed circuit television (CCTV) dan tilang diperketat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sedangkan akun ksdn_99 menulis Bagaimana kabarnya si mobil putih dan pengendara? Apakah belum bisa ditemukan? Atau memang sengaja gak ditemukan?. Warganet ini menduga pelaku mengendarai mobil putih, namun hingga saat ini belum ada kepastian identitas terduga pelaku tabrak lari dari Polresta Solo.

Sebelumnya, komentar salah seorang warganet di akun IG ics_infocegatan solo agst-lhm menuliskan komentar yang menohok.

““Ojo ngasi Solo berubah slogane dadi Solo the spirit of tabrak lari,” tulis akun tersebut.

Sementara, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta para pengguna jalan mengedepankan prinsip kehatian-hatian saat berkendara di jalan.

“Makanya hati-hati semua ya kalau di jalan. Kamera CCTV ada dimana-mana,” saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (6/9/2023) pagi.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyerahkan pengusutan kejadian tabrak lari itu pada pihak berwajib. Gibran meyakini aparat penegak hukum mengedepankan profesionalitas dalam merampungkan kasus tersebut.

Dari catatan Solopos.com, ada beberapa kasus tabrak lari yang terjadi di Kota Solo. Salah satunya kasus tabrak lari di flyover Manahan yang terjadi pada 1 Juli 2019 dan hingga saat ini kasus itu belum terungkap pelaku penabrak, sementara korban meninggal dunia.

Selain itu, kasus tabrak lari di Gladak dan menyebabkan pengendara motor terluka. Ternyata penabrak merupakan putra mahkota Keraton Solo, KGPH Purbaya. Kasus ini selesai dengan kekeluargaan.

Sedangkan kasus tabrak lari terjadi di flyover Purwosari dan menyebabkan satu pengendara sepeda motor meninggal dunia. Penabrak, Giyatno, warga Banjarsari meminta maaf atas kejadian yang terjadi di flyover Manahan dan kasus berakhir secara damai.

Sedangkan, kasus di Jl. Yos Sudarso, Serengan, Solo hingga saat ini belum diketahui ciri-ciri maupun dugaan pelaku tabrak lari.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Solopos (@koransolopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya