SOLOPOS.COM - Kanit Laka Satlantas Polresta Solo, Iptu Suharto, menunjukkan bumper mobil milik FR yang rusak setelah menabrak mobil Livina di Jl. Sungai Serang, Kamis (9/9/2021). (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)
Solopos.com, SOLO — Unit Laka Satlantas Polresta Solo menemukan satu paket sabu-sabu yang disembunyikan di celana dalam FR, warga Baturan, Colomadu, Karanganyar, saat menjalani pemeriksaan di Mako Satlantas Polresta Solo pada Kamis (9/9/2021) siang.
Kepolisian curiga dengan gerak-gerik FR yang tampak linglung saat terlibat kecelakaan di Jl. Sungai Serang, Pasar Kliwon, Solo.
Kanit Laka Satlantas Polresta Solo, Iptu Suharto, mewakili Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Adhytiawarman Gautama Putra, kepada wartawan, mengatakan pengungkapan itu berawal setelah FR terlibat kecelakaan.
Baca juga: Proyek Rel Layang Joglo Solo Dimulai Bulan Depan, Warga Sekitar Resah
FR mengemudikan Daihatsu Xenia berpelat nomor AD 8817 XA melintas dari utara ke selatan. Dari arah berlawanan, melaju mobil Grand Livina berpelat nomor AD 8587 PP yang dikemudikan oleh seorang bidan SP, warga Jaten, Karanganyar.
FR hilang kendali hingga menabrak bagian depan mobil Livina. “Hasil keterangan awal, Xenia melaju oleng. Lalu, sebelum kecelakaan di lokasi lain dia sudah menabrak. FR saat kami periksa juga masih linglung,” imbuh dia.
Ia menambahkan setelah menabrak di lokasi kejadian, FR tampak mencurigakan. FR seperti menyembunyikan sesuatu di tas yang ia bawa. Namun, FR berusaha sembunyi-sembunyi memasukkan paket sabu ke dalam celana dalam.
Baca juga: Motor di Semanggi Solo Digondol Wanita Maling Gegara Kuncinya Nancep
“Baru saat di kantor, kami geledah dan kami temukan satu paket sabu-sabu di celana dalam FR. Saat berbicara kepada kami, juga ngelantur,” papar dia.
Ia menambahkan mobil dan tas milik FR langsung digeledah. Kemudian, FR langsung diserahkan ke Satresnarkoba Polresta Solo untuk pemeriksaan lanjutan.
Kasat Narkoba Polresta Surakarta, Kompol Rikha Zulkarnaen, mengonfirmasi pelimpahan itu. Saat ini ia masih mendalami kasus ini.
“Kami juga melakukan tes urine terhadap yang bersangkutan, kemudian kami juga mengembangkan kasus ini,” papar dia.
Baca juga: Soroti Masalah Menonjol di Lapas, Pengamat Desak Dirjen Pemasyarakatan Bertindak Tegas