Soloraya
Rabu, 1 Desember 2021 - 15:51 WIB

Tabrak Tembok Jl. Asrama Haji-Gagaksipat, 2 Pengendara Motor Meninggal

Cahyadi Kurniawan  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses evakuasi sepeda motor dalam kecelakaan tunggal yang mengakibatkan dua pengendara yang diduga mabuk meninggal dunia di Jalan Raya Asrama Haji Donohudan-Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Rabu (1/12/2021).  (Istimewa/Dok. Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI—Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di Jalan Raya Asrama Haji Donohudan-Gagaksipat, Kecamatan Donohudan, Boyolali, Rabu (1/12/2021). Kedua orang itu diduga mengendarai sepeda motor dalam kondisi mabuk.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu pagi oleh warga setempat yang kebetulan melintas. Kedua korban yakni Agus Rajiman dan Tri Untung, warga Dukuh Peloksari, Desa Senting, Kecamatan Sambi, Boyolali.

Advertisement

Awalnya, Suratin, warga Dukuh Sanggrahan, Desa Donohudan, melihat sepeda motor Honda Supra dan dua pengendara tergeletak di tepi jalan. Ia menceritakan apa yang dilihatnya ini ke temannya.

Baca Juga: Minat Baca Memuaskan, Solo Butuh Rumah Baca Berbasis RW

Penemuan korban kecelakaan lalu lintas ini lantas disampaikan ke Polsek Ngemplak. Petugas dari Polsek Ngemplak dan Satlantas Polres Boyolali tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban.

Advertisement

“Saat ditemukan, kondisi kedua korban sudah dalam keadaan kaku. Korban diduga meninggal dunia sejak malam hari,” kata Kanit Laka Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mewakili Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, saat dihubungi Solopos.com, Rabu siang.

Ia menduga kecelakaan tunggal itu terjadi lantaran pengendara melajukan sepeda motornya dalam keadaan mabuk. Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan korban sempat singgah ke rumah temannya di Sawahan, Ngemplak, dalam keadaan mabuk.

Baca Juga: Solo Optimalkan Medsos untuk Promosi Wisata

Advertisement

“Korban berkendara dalam kondisi mabuk lalu menabrak tembok rumah warga hingga keduanya meninggal dunia,” ujar dia.

Budi menuturkan saat kecelakaan terjadi, warga sekitar sempat mendengar suara benturan cukup keras. Namun, saat warga ini melihat ke luar rumah, ia tidak menemukan dari mana asal suara ini berasal.

“Kemudian, saksi ini kembali lagi masuk ke rumah untuk tidur. Baru pagi harinya ditemukan dua korban sudah terbujur kaku,” sambung Budi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif