Soloraya
Selasa, 31 Juli 2012 - 18:28 WIB

TABUNG ELPIJI PALSU Beredar di Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas menunjukkan tabung gas elpiji palsu berukuran 3 kg yang tersimpan di PT Danan Jaya, Selasa (31/7/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

Petugas menunjukkan tabung gas elpiji palsu berukuran 3 kg yang tersimpan di PT Danan Jaya, Selasa (31/7/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Tabung gas elpiji palsu berukuran 3 kilogram (kg) beredar di Kabupaten Klaten. Tabung gas bukan buatan PT Pertamina itu dijual sekitar Rp90.000/tabung.

Advertisement

Tabung gas elpiji palsu itu ditemukan di sejumlah agen dan pangkalan di Klaten. Sebanyak 10 tabung gas elpiji palsu ditemukan di agen PT Danan Jaya. Tabung itu dipastikan palsu setelah petugas dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) enggan mengisi ulang tabung.

“Oleh petugas SPBE, tabung itu dibilang palsu. Setelah kami amati seksama, memang tabung itu palsu,” ujar pemilik PT Danan Jaya, Tri Sulistyo, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (31/7/2012).

Sulistyo menjelaskan tabung gas elpiji palsu itu memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan tabung gas asli. Beberapa ciri itu meliputi warna cat tabung mudah hilang jika disentuh dengan benda keras, warna cat hijau  lebih tua dibandingkan yang asli. Selain itu berat tabung kurang dari 5 kg, tidak ada nomor registrasi pabrik atau ada tetapi palsu, logo elpiji dipasang tak teratur, dan lain-lain.

Advertisement

“Di bagian bawah tabung memang ada tulisan produksi Pertamina Jakarta. Tetapi tulisan itu bisa dibuat siapapun,” ujar Sulistyo yang juga menjadi Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Soloraya ini.

Bahaya

Tabung gas elpiji palsu itu diterima PT Danan Jaya dari sejumlah pangkalan pada awal Juli lalu. Keberadaan tabung gas elpiji palsu itu, kata Sulistyo, merugikan agen dan pangkalan. “Mestinya satu tabung asli bisa dijual Rp140.000. Sekarang 10 tabung palsu itu dilarang diedarkan dan menjadi kerugian buat kami,” papar Sulistyo.

Advertisement

Sulistyo menilai tabung gas elpiji palsu yang dijual seharga Rp90.000/tabung itu tidak memenuhi standar keamanan. Berat tabung yang kurang dari 5 kg, kata Sulis, menandakan ketebalan dinding tabung lebih tipis. “Pamasangan valve atau katup tabung juga kurang pas sehingga membahayakan saat digunakan,” tandas Sulistyo.

Sulistyo menduga tabung gas elpiji palsu itu didatangkan dari wilayah Jawa Timur. Dugaan itu berdasarkan warga segel tabung gas itu. Segel, terangnya  berwarna putih yang menandakan bahwa tabung gas itu dibuat di salah satu daerah di Jawa Timur. Sementara Sri Sumanta, salah seorang pemilik pangkalan elpiji di Klaten juga menemukan tabung gas palsu. Dia menemukan delapan tabung gas elpiji palsu yang tidak diproduksi pertamina. “Keberadaan tabung palsu itu jelas merugikan pangkalan dan agen,” kata Sumanta.

Advertisement
Kata Kunci : TABUNG ELPIJI PALSU
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif