Soloraya
Selasa, 14 Mei 2024 - 14:19 WIB

Mirip Nama Platform Ojol, Inilah Geng Tertua di Kota Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pendiri Geng Gondhez's (GDZ) Panunggal atau Nunggal semasa muda. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Walau mempunyai nama besar dan banyak pasukan, ternyata Gondhez’s bukan lah geng tertua yang lahir dan berkembang di Kota Solo.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, dekade 1980-an menjadi momentum kelahiran geng-geng di Solo. Beberapa bulan sebelum lahirnya GDZ, ada geng lain yang lebih dulu muncul.

Advertisement

Geng yang diberi nama Gojeck itu didirikan Almarhum Parwoto (PWT) warga Kelurahan Kadipiro, Banjarsari. Sepak terjang geng yang cukup disegani itu mampu membuat keder lawan-lawannya.

“Pendirinya Almarhum Parwoto. Berdirinya Gojeck dan Gondhez’s unda-undi, duluan Gojeck beberapa bulan. Awal-awalnya kami sering banget tarung, gesekan terus. Sampai bertahun-tahun. Tapi Gojeck berakhir sekitar 1990-an,” ujar pendiri Gondhez’s Panunggal alias Nunggal, Jumat (28/8/2020) lalu.

Kendati sempat berseteru bertahun-tahun, beberapa tahun terakhir Nunggal mempunyai hubungan yang baik dengan Parwoto. Bahkan ketika Parwoto meninggal dunia akhir Agustus 2020, Nunggal ditemani seorang panglimanya, ikut melayat di rumah Kadipiro.

Advertisement

“Walau sempat tarung bertahun-tahun pada akhirnya saya dan Parwoto seperti kakak adik. Hubungan kami sangat baik. Hingga akhirnya PWT dipanggil Tuhan beberapa hari lalu. Saya dan Mas Melur ikut mengantarkan kepergian PWT terakhir kali,” aku dia.

Selain Gojeck, menurut Nunggal, pada era 1980-an ada beberapa geng yang muncul di Solo. Seperti pada 1987 lahir geng Bronx dengan wilayah kekuasaan Jajar dan Kota Barat. Awal kemunculan Bronx sering bergesekan dengan kelompok GDZ.

“Awal lahirnya Bronx gesekan dengan GDZ. Tapi pentolannya begitu tahu saya, terus baik dan jadi teman baik,” urai dia. Ada juga geng Jackpot yang kala itu bermarkas di sekitar GOR Manahan. Tapi geng Jackpot belum pernah bersinggungan dengan Gondhez’s.

Advertisement

Geng lain yang tidak pernah bergesekan dengan GDZ yaitu Zharap yang dipimpin Rudi “Ngeces”. Wilayah operasi dan kekuasaan geng ini di Kelurahan Purwodiningratan dan sekitarnya. “Bronx dan Zharap baik sekali hubungannya dengan Gondhez’s,” kata dia.

Namun, menurut Nunggal pada era 1980-an ada juga geng yang kerap berseteru dengan Gondhez’s. Geng itu bernama Sinthing dengan wilayah operasi Kelurahan Penumping dan sekitarnya. Menurut Nunggal, geng itu akhirnya bubar setelah terus ditekan GDZ.

Dari sekian geng yang pernah ada, Nunggal mengklaim Gondhez’s dan Gojeck yang paling besar dan kuat. “Saya ndak menyombongkan diri, dulu Gojeck dan Gondhez’s yang paling disegani di Solo. Sampai sekarang Gondhez’s masih ada,” jelas Nunggal.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif