Soloraya
Rabu, 22 Mei 2024 - 09:08 WIB

Di Karanganyar, Pemuda Jateng-BNN Ajak Siswa Berani Laporkan Kejahatan Narkoba

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMK Negeri 1 Karanganyar mengikuti sosialisasi penyalahgunaan narkotika pada Selasa (21/5/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR–Persatuan Pemuda Jawa Tengah bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) gencar melakukan roadshow ke sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan ancaman penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi milenial, khususnya pelajar.

Kali ini, sosialisasi digelar di SMK Negeri 1 Karanganyar pada Selasa (21/5/2024). Kegiatan bertajuk Sekolah Bersinar Sekolah Bersih Narkoba ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Advertisement

Hadir di acara tersebut Kepala BNN Solo I Gede Nakti Widhiarta dan Ketua Umum Persatuan Pemuda Jawa Tengah Wahyu Putranto.

Wahyu Putranto mengatakan penyalahgunaan narkoba merupakan fenomena sosial yang telah lama menjadi masalah di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di dalam masyarakat.

Advertisement

Wahyu Putranto mengatakan penyalahgunaan narkoba merupakan fenomena sosial yang telah lama menjadi masalah di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di dalam masyarakat.

Menurutnya, permasalahan penyalahgunaan narkoba mempunyai dimensi yang luas dan kompleks, baik dari sudut pandang medik, psikiatri, kesehatan jiwa maupun psikososial (ekonomi, politik, sosial budaya, kriminalitas dan sebagainya).

“Masalah penyalahguna narkoba tidak bisa hilang hanya dengan melakukan pemberantasan saja, namun perlu adanya edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat secara umum, terutama di kalangan pelajar atau generasi milenial,” kata dia.

Advertisement

Dalam kegiatan itu, Wahyu Putranto menyampaikan sesuai pesan dari Dewan Pembina Persatuan Pemuda Jawa Tengah, Sudaryono, agar anak-anak muda menjauhi narkoba yang berdampak sangat negatif untuk masa depan bangsa.

Kunjungan Persatuan Pemuda Jawa Tengah bersama BNN ini menjadi langkah efektif yang dilakukan oleh pihak sekolah agar anak didiknya tidak terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa di SMA mempunyai ketahanan diri untuk berani menolak ajakan menggunakan narkotika dan berani melaporkan kejahatan narkotika di lingkungan sekolah.

Advertisement

“Semoga SMKN 1 Karanganyar bisa menjadi pelopor di tingkat pelajar Karanganyar, serta menjadi duta antinarkotika. Harapannya dapat menularkan pengetahuannya tentang bahaya penyalahgunaan narkotika ke lingkungan keluarga maupun sekolahnya,” pintanya.

Dalam sosialisasinya, Kepala BNN Surakarta I Gede Nakti Widhiarta meminta anak-anak muda menjauhi narkotika. Dikatakan dia, untuk menghindari penyalahgunaan narkoba, ada beberapa cara.

Di antaranya hindari rasa penasaran untuk mencoba. Bagaimanapun, sebagian besar riwayat kecanduan pada remaja dan anak muda berasal dari penasaran ingin mencoba seperti teman-temannya.

Advertisement

“Generasi muda yang hebat adalah generasi muda yang tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.

Dia mengatakan lingkungan pendidikan menjadi tempat kedua setelah seseorang mengenal lingkungan keluarga. Lingkup pendidikan menjadi ujung tombak pembentuk generasi bangsa harus bebas dan bersih dari narkoba. Karena itu, dia pun gencar menyosialisasikan ke sekolah-sekolah tentang ancaman penyalahgunaan narkotika dan bahayanya.

Di kesempatan itu, dia menyarankan pengguna narkoba agar direhabilitasi sampai hilang ketergantungannya terhadap zat adiktif tersebut. Pihaknya bersama pemerintah menyiapkan fasilitas rehabilitasi khusus maupun yang dikerjasamakan dengan puskesmas, RSJ, RSU milik pemerintah dan swasta.

“Jangan takut lapor bagi pengguna narkoba. Akan kami antar menjalani rehabilitasi dan didampingi sampai sembuh. Di semua kota/kabupaten ada fasilitas rehabilitasi pengguna narkoba,” kata dia.

Berdasarkan data, kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Karanganyar hingga Mei ini tercatat ada 24 kasus.

Sedangkan di tahun 2023, jumlah kasus narkotika yang berhasil diungkap Satnarkoba Polres Karanganyar ada 42 kasus dengan mengamankan 65 orang tersangka. Barang bukti yang diamankan antara lain 55,88 gram sabu, 114,05 gram ganja, 16.523 butir obat daftar G, tembakau gorilla sebanyak 7,11 gram.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif