Soloraya
Minggu, 19 Mei 2024 - 07:27 WIB

Antisipasi Laka Lantas, Tim Gabungan Ramp Check Bus Pariwisata di Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim gabungan melakukan ramp check bus pariwisata untuk antisipasi laka lantas di PO bus Pandawa 87 Boyolali, Sabtu (18/5/2024).(Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, tim gabungan terdiri dari Satlantas Polres Boyolali, Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali menggelar ramp check bus pariwisata di perusahaan otobus (PO), Sabtu (18/5/2024).

Salah satu unit bus pariwisata yang dicek milik PO Pandawa 87 Boyolali. Petugas gabungan terpantau mengecek kondisi bus seperti wiper, alur ban, lampu sein, lampu utama, spion, cek alat pemadam kebakaran ringan (APAR), mesin, dan sebagainya. Petugas juga memeriksa dokumen kendaraan seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), surat uji kir, SIM sopir, dan sebagainya.

Advertisement

Kanit Kamsel Satlantas Polres Boyolali, Iptu Inggit Nur Singgih, mengungkapkan kegiatan ramp check tersebut digelar serentak dilaksanakan di jajaran Ditlantas Polda Jateng. Dia mengatakan kegiatan ramp check tidak hanya sebatas mengecek kendaraan tapi juga kesehatan para sopir.

“Kegiatan ini untuk mengantisipasi kejadian laka yang mengakibatkan fatalitas tinggi. Pada kesempatan ini, kami mengimbau PO bus di wilayah Boyolali untuk menjaga keselamatan penumpangnya,” kata dia saat ditemui di sela-sela ramp check.

Advertisement

“Kegiatan ini untuk mengantisipasi kejadian laka yang mengakibatkan fatalitas tinggi. Pada kesempatan ini, kami mengimbau PO bus di wilayah Boyolali untuk menjaga keselamatan penumpangnya,” kata dia saat ditemui di sela-sela ramp check.

Ia menjelaskan beberapa bus yang dicek dalam kondisi layak jalan dan bisa digunakan sebagai armada pariwisata ke luar kota.

Sementara itu, Penguji Kir Dinas Perhubungan Dishub Boyolali, Dhika Prasetyo Jati, menjelaskan kegiatan ramp check tersebut adalah tindak lanjut antisipasi kejadian laka bus pariwisata yang menimpa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat.

Advertisement

“Yang kami cek pada hari ini ada sistem lampu, kondisi badan bus, baut roda, wiper atau penghapus kaca. Kami masuk ke kabin atau ke ruang pengemudi, yang paling utama adalah fungsi pengeraman. Kami periksa secara manual, sebagian besar bus pariwisata menggunakan rem angin,” jelasnya.

Rem angin pada bus pariwisata dicek normalnya antara pembuangan dan pengisian. Seluruh bus yang dicek oleh tim gabungan dinyatakan normal.

“Sebab beberapa kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini karena kegagalan fungsi pengereman. Biasanya pengemudi kurang menguasai kendaraan tersebut. Ketika kondisi angin dalam batas minimal, hazard sudah berbunyi,” kata dia.

Advertisement

Ketika hazard berbunyi dan driver tidak menguasai kendaraan maka terjadi kepanikan. Tim gabungan juga mengecek kenormalan indikator hazard dan dinyatakan layak jalan.

Dhika berharap dengan kegiatan ramp check yang dilaksanakan dapat meminimalisir dan menekan angka kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan faktor kendaraan.

“Kami mewakili pimpinan mengimbau bagi sekolah dan instansi yang memakai jasa bus pariwisata, tolong pastikan bahwa kendaraan atau armada yang digunakan harus berizin resmi dan lengkap. Lalu, dicek uji berkala masih aktif dan berlaku untuk melihat armada layak jalan,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Manajer Operasional Pandawa 87 Boyolali, Machrus Chumaidi, menyambut senang kegiatan ramp check karena otomatis armada di PO Pandawa 87 telah dicek armadanya. Ia mengatakan Pandawa 87 sering menjadi sasaran ramp check dan selalu dinyatakan layak jalan.

Hal tersebut, jelas dia, dapat memberikan tambahan kepercayaan kepada masyarakat terkait kondisi armada Pandawa 87.

Machrus berterima kasih kepada Satlantas Polres Boyolali, Dishub Boyolali, dan instansi terkait karena selalu rutin mengecek armada dan memberikan pengarahan kepada PO Pandawa 87.

“Ini adalah bagian dari sistem manajemen keselamatan. Armada milik kami di cabang Boyolali ada 34 unit kendaraan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif