Soloraya
Minggu, 19 Mei 2024 - 10:53 WIB

Sambut Kenaikan Kualifikasi, Balai POM Surakarta Gelar FKP

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Balai POM Surakarta Muhammad Fajar Arifin menjelaskan tentang sinergi pentahelix dalam pelayanan publik di Paragon Hotel dan Residence, Jumat (17/5/2024). (Solopos.com/Ahmad Mufid Aryono)

Solopos.com, SOLO–Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Surakarta menggelar forum konsultasi publik (FKP) standar pelayanan publik di Solo Paragon Hotel dan Residence, Jumat (17/5/2024).

Mengambil tema Sinergi Penthahelix untuk Meningkatkan Pelayanan Publik Balai POM di Surakarta itu melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, LSM atau organisasi masyarakat, serta media massa.

Advertisement

Kepala Balai POM Surakarta, Muhammad Fajar Arifin, menjelaskan Balai POM Surakarta sebelumnya merupakan Loka POM Surakarta. Namun, pada 24 Oktober 2023 berubah menjadi Balai POM Surakarta. Cakupan wilayah pengawasan obat dan makanan, jelas Fajar, yakni Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri.

“Ada delapan Balai POM selain Surakarta yang diresmikan, yakni Tangerang, Tasikmalaya, Bogor, Payakumbuh, Kediri, Jember, dan Payakumbuh,” jelas dia di depan peserta FKP.

Dengan perubahan itu, tambah dia, Balai POM Surakarta juga membuka layanan di beberapa mal pelayanan publik (MPP) di wilayah Surakarta, yakni di MPP Askara Bumi Sukowati Sragen, MPP Jenderal Sudirman Solo, dan MPP Sevaka Bhakti Wijaya Sukoharjo.

Advertisement

Fajar menjelaskan sebagai unit pelaksana publik sesuai UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik berkewajiban menggelar FKP.

“Dengan FKP ini diharapkan bisa meningkatkan layanan sertifikasi obat dan makanan dan meningkatkan kualitas layanan pengaduan dan informasi konsumen,” papar dia.

Dalam peningkatan layanan sertifikasi obat dan makanan, jelas Fajar, pada 2023 Balai POM Surakarta telah menerbitkan 114 izin penerapan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB), pendampingan pelaku UMKM obat tradisional, kosmetik, dan pangan dengan realisasi 16 sarana darn target 9 sarana produksi.

Advertisement

“Pada 2023, Balai POM Surakarta telah menyelesaikan 1.212 layanan pengaduan dan informasi konsumen, sehingga pada 2023 nilai indeks kepuasan masyarakat [IKM] terhadap penyelenggaraan informasi publik di Loka POM [sebelum menjadi Balai] mencapai 95,18%, sedangkan pada 2022 hanya 89,57%,” papar dia.

Pada 2024, jelas Fajar, Balai POM juga telah berpindah lokasi operasional kantor di Jl. Siwalan N0.59D, Kerten, Laweyan. Sedangkan kantor lama di Jl. Letjen Suprapto No. 5 Kerten akan dijadikan laboratorium yang kini sedang dalam tahap pembangunan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif