Soloraya
Minggu, 12 Mei 2024 - 19:01 WIB

Pilkada 2024, Parpol di Wonogiri Dinilai Malu-malu Munculkan Cabup-Cawabup

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan kepala daerah. (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Partai politik (parpol) di Wonogiri dinilai lamban dan masih malu-malu memunculkan calon bupati dan calon wakil bupati atau cabup-cawabup yang akan diusung pada Pilkada 2024, November mendatang.

Bahkan meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah meluncurkan dan menyosalisasikan tahapan Pilkada 2024, gaung Pilkada 2024 maupun bursa cabup-cawabup Wonogiri relatif masih sepi. Belum banyak tokoh yang muncul atau dimunculkan sebagai cabup-cawabup.

Advertisement

Penilaian tersebut disampaikan pengamat politik lokal Wonogiri, Suyono, saat diwawancarai Solopos.com melalui telepon, Minggu (12/5/2024). Suyono mengatakan semestinya saat ini parpol sudah mulai mengumumkan nama-nama potensial yang akan diusung sebagai bakal calon bupati atau wakil bupati Wonogiri.

Apalagi mengingat saat ini Komisi Pemilihan Umum(KPU) Wonogiri sudah menetapkan parpol mana saja yang mendapatkan kursi di DPRD Wonogiri hasil Pemilu 2024. Suyono menyebut parpol di Wonogiri masih malu-malu untuk mengumumkan nama bakal calon.

Advertisement

Apalagi mengingat saat ini Komisi Pemilihan Umum(KPU) Wonogiri sudah menetapkan parpol mana saja yang mendapatkan kursi di DPRD Wonogiri hasil Pemilu 2024. Suyono menyebut parpol di Wonogiri masih malu-malu untuk mengumumkan nama bakal calon.

Menurutnya, parpol-parpol masih menunggu langkah dari PDIP sebagai partai penguasa untuk mengumumkan nama yang akan diusung. Padahal hal itu tidak semestinya terjadi.

”Setidaknya, masing-masing parpol itu mengumumkan dulu nama-nama cabup yang akan diusung. Kalaupun di kemudian hari calon itu menjadi wakil bupati, ya tidak masalah. Ini biar peta politiknya kelihatan, jadi komunikasinya lebih mudah,” kata Suyono saat dihubungi Solopos.com, Minggu (12/5/2024).

Advertisement

Sementara di Wonogiri, hal semacam itu belum terdengar di kuping masyarakat. Padahal masyarakat juga ingin segera mengetahui siapa saja tokoh potensial yang akan mereka pilih.

“Parpol di Wonogiri kalau saya lihat lamban dalam persiapan Pilkada 2024. Parpol jangan menunda-nunda untuk segera mengumumkan nama yang akan dicalonkan,” ujar dia.

Mendongkrak Elektabilitas

Menurutnya, semakin cepat parpol mengumumkan nama yang akan diusung, semakin banyak waktu bagi rakyat untuk menilai. Parpol juga diuntungkan karena punya waktu panjang untuk mendongkrak elektabiltias nama yang diusung sebagai cabup maupun cawabup.

Advertisement

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Wonogiri, Ahmad Zarif, mengatakan saat ini tengah menjalin komunikasi ke internal maupun eksternal partai untuk mengusung cabup-cawabup di Pilkada 2024. Sudah ada sejumlah nama yang diperbincangkan untuk diusung menjadi cabup-cawabup.

”Nada-nadanya kami akan mengusung, bukan hanya sebagai pendukung atau penonton. Apalagi sekarang kami dapat lima kursi di DPRD Wonogiri. Dengan jumah kursi itu, masak kami hanya akan menjadi penonton,” ujar dia.

Zarif menyampaikan DPP dan DPW PKS Jateng sudah menginstruksikan ke DPD PKS Wonogiri untuk segera menyiapkan cabup pada Pilkada 2024. “Ini masih jalin komunikasi dulu, setelah itu kami akan putusan dalam musyawarah, tidak lama lagi,” ungkapnya.

Advertisement

Ketua DPC Partai Demokrat Wonogiri, Wawan Haryono, juga menungkapkan partainya sudah mengantongi nama-nama dan sudah mulai mengerucut ke satu tokoh untuk diusung menjadi cabup Wonogiri. Dalam waktu dekat ini, Demokrat akan mengumumkan nama yang akan diusung tersebut.

”Insyaallah pekan depan kami sudah bisa umumkan namanya,” kata Wawan. Sementara itu, sejak dibuka akhir April 2024, belum ada tokoh yang secara resmi mendaftar pada penjaringan dan penyaringan bakal cabup-cawabup dari PDIP Wonogiri.

Koordinator Kesekretariatan PDIP Wonogiri, Firas Febriawan, menyampaikan hingga Minggu (12/5/2024), belum ada tokoh yang mendaftar. Sejauh ini, hanya ada satu orang yang mengambil formulir pendaftaran, yakni Edi Herlambang asal Wuryantoro. Namun, hingga kini Edi juga belum mengembalikan formulir pendaftaran tersebut.

”Belum ada yang mendaftar sampai sekarang,” ucap Firas.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif