Soloraya
Sabtu, 11 Mei 2024 - 15:26 WIB

Beragam Kisah Calhaj Asal Temanggung untuk Pergi ke Tanah Suci

Redaksi Solopos.com  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebanyak 355 jemaah calhaj kloter pertama asal Temanggung tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Sabtu (11/5/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Rona bahagia tampak di wajah para jemaah calhaj kelompok terbang (Kloter) pertama asal Temanggung. Mereka memiliki beragam kisah sebelum akhirnya pergi ke Tanah Suci untuk menunaikan Rukun Islam yang kelima.

Mereka sampai di Asrama Haji Donohudan Boyolali pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Salah satu jemaah asal Kertosari, Temanggung, Ponco Wijiutomo, 61, mengatakan merasa bahagia akhirnya bisa berangkat menunaikan ibadah haji setelah menunggu belasan tahun lamanya.

Advertisement

Ponco yang berangkat bersama istrinya itu mengatakan sudah mendaftar sejak April 2012. Ketika mendaftar dirinya dan istri dijadwalkan berangkat pada 2021. Namun pembatasan keberangkatan ibadah haji diterapkan lantaran waktu itu sedang masa pandemi Covid-19.

“Karena ada Covid-19, terpaksa kami mundur yang rencana pada 2023 tapi kenyataanya mudur lagi karena waktu itu kuotanya hanya separuh, jadi mundur lagi dan berangkat tahun ini, 2024,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Advertisement

“Karena ada Covid-19, terpaksa kami mundur yang rencana pada 2023 tapi kenyataanya mudur lagi karena waktu itu kuotanya hanya separuh, jadi mundur lagi dan berangkat tahun ini, 2024,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Kisah calhaj asal Temanggung ini baru bisa berangkat ke Tanah Suci setelah menunggu selama 12 tahun. Dia bersyukur penantiannya belasan tahun itu sudah terbayar. Dirinya merasa beruntung karena masa tunggunya tidak sampai puluhan tahun. 

Kondisi fisiknya pun masih sehat, dia optimis bisa menunaikan ibadah haji secara maksimal. Selain itu dia juga memaksimalkan untuk belajar tentang ibadah haji ketika manasik. Dia mengatakan sudah melakukan manasik haji sebanyak dua kali yakni pada 2023 dan 2024.

Advertisement

“Tahun 2024 akhirnya nambah lagi senilai Rp33 juta menggunakan dana pensiun. Kebetulan kami pensiun bulan Juli kemarin, kami menggunakan dana Taspen. Alhamdulillah mudah-mudahan lancar, nanti pemberangkatan sampai pulang lagi di Temanggung,” kata dia.

Tidak seperti Ponco yang harus menunggu belasan tahun, jemaah calhaj asal Temanggung lainnya yakni Adityo Wiwoho, 34, memiliki kisah berbeda. Dia menggantikan ayahnya yang batal berangkat karena meninggal dunia. “Kebetulan ini kelimpahan kursi dari ayah. Ayah meninggal terus ke saya,” kata dia.

Adityo mengatakan ayahnya meninggal ketika pada November 2019. Dia mengatakan untuk mengurus kepindahan jatah kursi dari ayahnya itu hanya memerlukan waktu yang relatif singkat, yakni tiga bulan.

Advertisement

Namun lantaran dirinya merasa belum siap untuk berangkat ke Tanah Suci akhirnya memutuskan untuk menunda keberangkatanya terlebih dahulu. Lalu baru setelah mempersiapkan diri, Adityo berangkat sendiri pada tahun ini. Sebetulnya sang ayah mendaftar bersama ibunya. Namun sang ibu lebih dulu berangkat pada 2019 lalu.

Ayah dan ibunya mendaftar haji sudah sejak 2011 lalu. Terkait persiapan dirinya mengikuti serangkaian manasik yang diadakan oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) tingkat kecamatan ataupun kabupaten Temanggung.

“Secara fisik juga disiapkan, dari jalan-jalan sampai renang, biar fit. Namanya juga ibadah. Katanya haji kan ibadah fisik,” kata dia.

Advertisement

Perasaan Adityo sebetulnya campur aduk di antara tragedi ditinggal sang ayah dan rezeki karena diberi kesempatan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci di usia yang masih sangat muda.

“Makanya perasaannya campur aduk. Sedih karena bapak sudah tidak ada, tapi sisi lain di hati itu bergetar, karena masa sih saya ke sana [Makkah dan Madinah],” kata dia.

Dia mengatakan sejauh ini dirinya mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sangat baik dari pihak penyelenggara. Dia berharap setibanya di Tanah Suci sampai kembali ke Temanggung juga mendapatkan hal serupa.

“Sampai saat ini saya merasa puas untuk pelayanan dan fasilitas, makanya kalau tidak bisa ditingkatkan setidaknya, ya sudah dipertahankan saja, ini sudah sangat bagus,” kata dia.

Ponco dan Adityo merupakan salah dua dari 355 jemaah calhaj kloter pertama asal Temanggung yang sudah tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu (11/5/2024). 

Mereka akan menginap selama satu malam di Gedung Mekah dan Gedung Madinah  di Asrama Haji Donohudan. Setelah itu jamaah calon haji kloter pertama itu akan bertolak ke Tanah Suci pada Minggu (12/5/2024).

Sedangkan total jemaah calon haji yang berangkat dari Solo tahun ini terdapat 100 kloter dengan 35.978 orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif