Soloraya
Minggu, 12 Mei 2024 - 17:04 WIB

2 Mobil Tabrakan Adu Banteng di Ngadirojo Wonogiri, 1 Anak Balita Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan dua mobil di ruas jalan Ngadirojo-Nguntoronadi, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Minggu (12/5/2024) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Dua mobil terlibat tabrakan adu banteng di ruas jalan Ngadirojo-Nguntoronadi, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Minggu (12/5/2024) pagi. Akibatnya seorang penumpang balita meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan kecelakaan itu melibatkan mobil bak terbuka Isuzu Traga dengan Toyota Hilux. Awalnya mobil Isuzu Traga berpelat nomor AD 8756 GG yang dikemudikan TH, 35, dengan penumpang RDA, 2, melaju dari arah utara atau Ngadirojo menuju Nguntoronadi.

Advertisement

Mobil tersebut tiba-tiba berjalan melewati garis markah tengah jalan. Sementara dari arah berlawanan melaju mobil Toyota Hilux yang dikemudikan TK. Kedua kendaraan itu akhirnya bertabrakan adu banteng. Akibat kecelakaan itu, satu penumpang Mobil Isuzu Traga yang masih balita berinisial RDA, meninggal dunia.

Korban meninggal itu merupakan anak dari pengemudi mobil Isuzu Traga yang berasal dari Pokoh Kidul, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal di RS Hermina, Wonogiri. Sedangkan sang ayah mengalami luka berat dan dirawat di RS Hermina.

Sementara itu, sopir mobil Toyota Hilux berpelat nomor AD 1773 TQ merupakan warga Kabupaten Klaten dan hanya mengalami luka ringan. “Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi, saat kejadian, korban anak balita yang meninggal itu duduk di pangkuan ayahnya,” kata Anom kepada wartawan, Minggu (12/5/2024).

Advertisement

Menurut Anom, sopir Isuzu Traga itu juga diduga kurang konsentrasi saat mengemudikan mobil sambil memangku anaknya. Dia menyampaikan Unit Gakkum Satlantas Polres Wonogiri langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara pada Minggu pagi guna mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut.

“Ternyata [kejadian] ini dari satu pelanggaran yaitu mengemudi sambil memangku anaknya, melanggar markah jalan, akibatnya fatal. Maka saya imbau masyarakat untuk patuh dengan rambu-rambu lalu lintas dan perhatikan batas kecepatan. Kecelakaan lalu lintas itu biasanya diawali dari pelanggaran aturan berlalu lintas,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif