Soloraya
Kamis, 9 Mei 2024 - 09:12 WIB

Senangnya Warga, TMMD bakal Hubungkan Desa Gunung Boyolali dengan Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Acara pembukaan TMMD Sengkuyung tahap II 2024 di Desa Gunung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Rabu (8/5/2024). (Istimewa/Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2024 dilaksanakan di Desa Gunung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini bakal membangun jalan yang menghubungkan Desa Gunung dengan Desa Tawang, Susukan, Kabupaten Semarang.

Diketahui jalan yang dibangun adalah jalur pertanian namun, jalan tersebut termasuk vital karena sering digunakan warga Susukan yang akan pergi bekerja ke pabrik terdekat.

Advertisement

Dandim 0724 Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, menyampaikan kegiatan TMMD Sengkuyung tahap II 2024 digelar selama 30 hari mulai Rabu (8/5/2024) sampai Kamis (6/6/2024).

Pembukaan kegiatan dilaksanakan dengan upacara di lapangan desa setempat yang dihadiri juga oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat.

Advertisement

Pembukaan kegiatan dilaksanakan dengan upacara di lapangan desa setempat yang dihadiri juga oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat.

Dandim Wiweko menjelaskan luas wilayah dalam program betonisasi jalan yakni sepanjang 200 meter, lebar 3,5 meter, dan tebal 0,12 meter. Kemudian, ada jug betonisasi jalan yakni sepanjang 1.010 meter, lebar tiga meter, dengan tebal 0,12 meter. Kemudian, ada pembangunan talut jalan dengan volume 175 meter kubik.

Wiweko mengungkapkan nantinya TMMD tak hanya menyasar pembangunan fisik, tapi juga nonfisik.

Advertisement

Wiweko mengatakan dipilihnya jalan tersebut untuk dibangun dalam acara TMMD tersebut agar dapat memberikan manfaat untuk warga Gunung dan desa sekitarnya.

“Sehingga bisa mendorong tumbuh dan kembangnya perekonomian setempat karena baiknya akses infrastruktur, akses jalan di Desa Gunung, dan juga yang menghubungkan ke Kabupaten Semarang,” jelas Dandim.

Selain itu, Dandim juga berharap agar masyarakat dapat menjaga dan memelihara jalan yang sudah terbangun agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Advertisement

Dijelaskan pula pembangunan nonfisik yang dilakukan seperti perpustakaan keliling, pasar murah sembako, penyuluhan tentang bela negara dan wawasan kebangsaan, sosialisasi penerimaan prajurit TNI, penyuluhan tentang bahaya narkoba dan terorisme, pelayanan KB dan kesehatan gratis, pemberian bantuan Al-Qur’an, donor darah, dan lain sebagainya.

Dalam kesempatan tersebut, diserahkan bingkisan berupa bantuan sembako dari Baznas Kabupaten Boyolali kepada puluhan masyarakat di Desa Gunung.

Sementara itu, Bupati Said menekankan pada semangat kebersamaan dan kegotongroyongan semua elemen masyarakat dalam program TMMD. Sehingga diharapkan dengan langkah kebersamaan tersebut, pembangunan di Kabupaten Boyolali dapat dilakukan dengan baik. Said berharap pembangunan jalan di desa setempat tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Advertisement

“Tentunya harapannya, apa yang dibangun TMMD tahun ini di Desa Gunung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali dapat dilaksanakan dengan sebaik baiknya dan akhirnya nanti dapat dimanfaatkan dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat khususnya Desa Gunung dan sekitar Simo yang memanfaatkan lalu lintas jalan yang terbangun,” ungkap Bupati Said.

Salah satu warga Desa Gunung, Sularto, berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan TNI yang telah membangun jalan di desanya. Ia mengatakan ketika jalan yang dibangun selesai, akses transportasi menuju wilayah sekitar bakal lebih mudah untuk dilewati kendaraan dibandingkan dengan kondisi jalan yang sebelumnya.

“Sangat senang sekali. Nanti pengerjaannya jalannya bakal gantian per RT setiap hari,” kata dia.

Sebagai informasi, ada tiga sumber dana yang digunakan dalam TMMD Sengkuyung tahap II 2024. Ketiga sumber dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp230 juta, APBD Boyolali sebesar Rp500 juta, dan yang terakhir berasal dari swadaya masyarakat sebesar Rp72.943.000. Sehingga total anggaran yang digunakan sebesar Rp802.943.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif