Soloraya
Sabtu, 11 Mei 2024 - 16:42 WIB

Tangis Menteri PUPR Pecah saat Resmikan Stasiun Lapangan Geologi UGM di Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, berfoto bersama mahasiswa UGM seusai meresmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof. R. Soeroso Notohadiprawiro di Kecamatan Bayat, Klaten, Sabtu (11/5/2024). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Tangis Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pecah saat meresmikan gedung Stasiun Lapangan Geologi Prof. R. Soeroso Notohadiprawiro di tepi jalan raya Bayat-Cawas, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (11/5/2024).

Pada kesempatan itu, Basuki teringat 50 tahun lalu saat masih menjadi mahasiswa. “Mohon maaf, saya teringat 50 tahun lalu,” kata Basuki sesaat menghentikan sambutannya sembari mengusap air mata ketika mengawali sambutan pada peresmian gedung tersebut.

Advertisement

Basuki teringat puluhan tahun lalu ketika menjadi mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dia pernah menjalani kuliah lapangan di Bayat. Apalagi, pada kesempatan itu dia bertemu dengan dosen-dosen UGM yang pernah membimbingnya.

Basuki menyampaikan terima kasih kepada para dosennya selama kuliah di UGM hingga dia menjadi seperti saat ini.

Advertisement

Basuki menyampaikan terima kasih kepada para dosennya selama kuliah di UGM hingga dia menjadi seperti saat ini.

“Pembangunan ini nilainya tidak seberapa dibandingkan didikan UGM kepada kami. Kampus lapangan ini kami juga bangun di Karangsambung. Ini yang membangun bukan karena Basuki, tetapi Kementerian PUPR. Karena memang punya program bidang pendidikan di bawah Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya,” kata Basuki.

Basuki mengungkapkan Laboratorium Lapangan itu bukan hanya untuk mahasiswa UGM. Laboratorium itu dapat dimanfaatkan mahasiswa dari universitas luar negeri. “Ini sekaligus menjadi pusat Geopark Bayat. Mudah-mudahan dapat menguatkan usulan sebagai Geopark Bayat,” ungkap dia.

Advertisement

Namun, dia mengajak mahasiswa untuk mengambil pelajaran dari mahasiswa masa lalu yang tetap bersemangat untuk belajar dengan fasilitas yang terbatas hingga bisa melahirkan sejumlah tokoh.

Stasiun Lapangan Geologi Prof. R. Soeroso Notohadiprawiro memiliki sejumlah fasilitas di antaranya laboratorium, ruang kelas, perpustakaan, serta asrama mahasiswa.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Wening Udasmoro, menyampaikan terima kasih atas bantuan Kementerian PUPR untuk pembangunan gedung di stasiun tersebut.

Advertisement

Gedung yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas serta dapat menampung hingga 168 mahasiswa dan 20 desan tersebut diharapkan bisa bermanfaat bagi dunia pendidikan.

“Terima kasih kepada Bapak Menteri PUPR atas bantuannya yang sangat fantastis, yaitu kurang lebih Rp13,8 miliar. Semoga ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa yang mendedikasikan dirinya pada Ilmu Geologi. Karena saya dengar di Bayat ini memiliki banyak batuan yang bervariasi dan ada yang usianya sangat tua. Jadi manfaatkan dengan maksimal gedung ini untuk aktivitas pendidikan,” ujarnya.

Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, berharap Stasiun Lapangan Geologi UGM bisa menjadi pusat edukasi masyarakat sekitar untuk ikut menjaga kelestarian situs purbakala di Bayat.

Advertisement

“Jangan sampai aset sejarah, aset geologi ini hilang. Maka dengan adanya stasiun lapangan geologi UGM ini saya harapkan dapat mengedukasi masyarakat khususnya masyarakat sekitar untuk senantiasa menjaga situs purbakala yang ada,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif