Soloraya
Senin, 13 Mei 2024 - 15:38 WIB

Asyiknya Ngopi Bareng Anak Muda Solo Bahas Kepemimpinan Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anak muda saat mengikuti acara Ngopi Bareng Daerah Remaja atau Ngopdar di Tea Room Omah Sinten Solo, Jumat (10/5/2024) malam. (Istimewa)

Solopos.com,SOLO—Anak-anak muda di Kota Solo mengikuti acara Ngopi Bareng Daerah Remaja atau Ngopdar di Tea Room Omah Sinten, Banjarsari, Solo, Jumat (10/5/2024) malam.

Acara itu diinisiasi Persatuan Pemuda Jawa Tengah. Acara tersebut tidak sekadar minum kopi, melainkan berdiskusi membahas sejumlah hal penting. Sesuai tema yang diusung, Pemimpin Muda Masa Depan, dialog menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten.

Advertisement

Seperti Ketua Umum Persatuan Pemuda Jawa Tengah, Wahyu Putranto; Pembina Persatuan Pemuda Jawa Tengah, Don Muzakir, dan pegiat industri kreatif Solo, Yayok Aryoseno.

Menurut Wahyu Putranto, diskusi perlu dilakukan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat Jateng tentang sosok ideal pemimpin masa depan. Sosok itu, menurut dia, harus yang sudah benar-benar tahu Jawa Tengah.

Sosok itu harus juga menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat Jateng. Berbagai kriteria tersebut disebut Wahyu ada pada sosok Sudaryono atau Mas Dar, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah.

Advertisement

“Secara manajemen Mas Dar menguasai sumber daya yang ada untuk bisa dimaksimalkan efektivitasnya, bagi warga Jateng,” ujar dia. Wahyu merasa lega dengan bermunculannya dukungan anak muda kepada Sudaryono. Sebab semakin banyak dukungan akan memuluskan jalan Sudaryono menuju kursi Jateng 1.

“Ini dukungan yang luar biasa untuk Mas Dar maju Pilkada Jateng. Dukungan para pemuda sangat positif bagi Mas Dar,” tutur dia. Sedangkan Yayok Aryoseno mengatakan perlu adanya standardisasi kualitas jasa kreatif dengan diimbangi usaha peningkatan keterampilan para pelaku.

“Kemudian mengenai industri kreatif yang sedang tumbuh, perlu adanya standardisasi kualitas dengan terlebih dahulu mendorong kemampuan para pelakunya sehingga memiliki daya saing yang kuat,” jelas dia.

Advertisement

Sementara Sudaryono mengapresiasi dialog anak muda dan milenial yang digawangi Persatuan Pemuda Jawa Tengah. “Saatnya yang muda berkarya. Jadi anak muda itu jangan minder, sedikit bicara tapi banyak aksi nyata untuk masyarakat,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif