SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Belasan warga Kemalang yang menamakan diri sebagai masyarakat Pemantau Kemalang (MPK) kembali menagih dana kompensasi atas penambangan galian C yang dijanjikan Pemkab Klaten, Selasa (15/9). Namun, dalam upaya penagihan tersebut MPK gagal bertemu dengan Bupati Klaten Sunarna maupun pejabat terkait lainnya.

MPK pun mengungkapkan kekecewaannya atas hal tersebut. “Jelas saja kami kecewa,” aku Ketua MPK, Sarwono kepada wartawan di kompleks Gedung B Setda Pemkab setempat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Upaya penagihan tersebut berawal dari janji Pemkab setempat yang bakal memberikan kompensasi atas penambangan galian C di Kemalang kepada perwakilan dari 13 desa yang tergabung dalam MPK. Pada pertemuan beberapa waktu lalu, Pemkab Klaten menjanjikan dana Rp 360 juta untuk Kemalang sebagai wujud kompensasi atas penambangan galian C itu.

“Tetapi hingga saat ini belum ada realisasinya. Kami sudah melakukan pertemuan dengan Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah-red) berkali-kali, baik secara formal maupun informal. Tetapi sampai saat ini belum ada kejelasan. Makanya kami ingin bertemu bupati membahas hal ini,” ujar Sarwono.

Kepala Bappeda Klaten, Bambang Sigit Sinugroho mengatakan saat ini pihaknya tengah merumuskan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) soal pencairan dana itu. Alokasi dana telah tersedia senilai Rp 360 juta dalam APBD Klaten. Mengenai mekanismenya, pihaknya telah membentuk tim perumus yang melibatkan camat setempat. “Kami juga harus memastikan penggunaan uang itu, karena tidak bisa digunakan sembarangan,” tandasnya.
haa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya