Soloraya
Senin, 4 Mei 2020 - 08:00 WIB

Tahapan Seleksi Kerja Disetop, Ratusan Lulusan SMK di Sragen Terancam Nganggur

Muh Khodiq Duhri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pendidikan SMA (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SRAGEN -- Ratusan lulusan SMK di Sragen terancam menganggur setelah diumumkan lulus pada Sabtu (2/5/2020) petang lalu.

Para lulusan SMK itu tidak bisa langsung bekerja di perusahaan karena proses seleksi tenaga kerja yang sudah berlangsung hingga beberapa tahap mendadak dihentikan.

Advertisement

Penyetopan tahapan seleksi itu sebagai imbas pandemi virus corona.

Tak Mau Kecolongan Pemudik Gelap, Satlantas Perketat Pengawasan di 3 Jalur Masuk Solo

Wakil Kepala SMKN 2 Sragen, Joko Daryanto, mengatakan 544 siswa dinyatakan lulus pada Sabtu. Para lulusan SMK di Sragen itu berasal dari enam program keahlian.

Advertisement

Enam program tersebut yakni Teknik Permesinan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Selain itu Teknik Komputer Jaringan serta Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.

“Kelulusan diumumkan melalui daring pukul 18.00 WIB. Kami meminta siswa tidak merayakan kelulusan dengan konvoi atau coret-coret seragam. Mari saling menghargai, bergotong royong, berbagi untuk saudara-saudara yang terdampak Covid-19,” papar Joko Daryanto kepada Solopos.com, Minggu (3/5/2020).

Abaikan Social Distancing, Warga Solo Mulai Banyak Yang Nongkrong dan Berkerumun

Dari 544 lulusan SMK di Sragen itu, lebih dari 200 siswa sudah mengikuti rangkaian seleksi kerja di delapan perusahaan ternama. Perusahaan itu di antaranya PT HPM, PT AHM, PT Aisin, PT Musashi, PT ADM, PT Kawasaki, PT SAMI, PT New Armada dan lain-lain.

Advertisement

Seleksi Sudah Tahap Akhir

Sebagian besar sudah mengikuti tes fisik, psikotes, wawancara, hingga medical check up (MCU). Akan tetapi, proses seleksi tenaga kerja yang sudah sampai tahap akhir itu terpaksa ditangguhkan karena pandemi corona.

“Biasanya 50%-60% siswa kami sudah diterima bekerja sebelum dinyatakan lulus. Namun, sekarang proses seleksi tenaga kerja dihentikan karena Covid-19. Perusahaan lainnya ikut mengundurkan jadwal seleksi tenaga kerja,” papar Joko Daryanto.

4 Hari Tanpa Tambahan Kasus Baru Positif Covid-19 di Solo, Ini Dugaan Penyebabnya Menurut DKK

Sebagian lulusan SMK di Sragen sudah diterima kuliah di sejumlah perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan.

Advertisement

Sebagian lagi juga sudah mengikuti rangkaian seleksi calon peserta magang kerja di Jepang dan menunggu proses seleksi TNI/Polri serta ikatan dinas lain.

Kepala Cabang Disdikbud Wilayah Jateng VI, Eris Yunianto, tidak memungkiri biasanya cukup banyak siswa SMK yang sudah meneken kontrak kerja atau dipesan perusahaan sebelum mereka dinyatakan lulus.

Petani Wonogiri Sembuh dari Covid-19, Sempoyongan Lalu Digandeng Bupati

Akan tetapi, terjadinya pandemi corona pada saat ini membuat perusahaan menunda proses perekrutan tenaga kerja, khususnya dari kalangan lulusan SMK termasuk Sragen.

Advertisement

“Sekarang kondisinya belum memungkinkan karena pandemi. Semua pihak, termasuk perusahaan, dilarang mengadakan kegiatan yang mengundang kerumunan warga. Apalagi sebagian besar perusahaan harus meliburkan karyawan. Jadi, hal itu [penyerapan tenaga kerja dari lulusan SMK] tidak perlu dipaksakan,” jelas Eris.

Keahlian Khusus

Pada saat ini, Eris mengakui ada banyak siswa yang sudah meneken kontrak atau dipesan perusahaan. Kebanyakan siswa tersebut sudah memiliki keahlian khusus yang didapat selama belajar di sekolah.

RS UNS Solo Kebanjiran Spesimen, Hasil Tes Swab Covid-19 Tertunda

Dia berharap para lulusan SMK di Sragen atau daerah lain tidak berkecil hati karena perekrutan tenaga kerja itu bisa dijadwal ulang jika situasinya sudah memungkinkan.

“Mau tidak mau harus ada rescheduling, tidak mungkin dipaksakan dalam situasi seperti ini.”

Ditanya berapa jumlah siswa SMA/SMK di Wilayah Jateng VI yang lulus tahun ini, Eris mengaku masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah.

Advertisement

Kasus Pengusiran Dari Indekos Selesai, 3 Perawat Pilih Tetap Tinggal di RSUD Bung Karno Solo

Dia menegaskan kelulusan siswa pada tahun ini mutlak menjadi kewenangan sekolah. “Sekolah sudah kami beri edaran supaya segera melaporkan jumlah siswa yang lulus. Mudah-mudahan pada pekan depan, data kelulusan siswa itu bisa diketahui,” bebernya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif