SOLOPOS.COM - Ribuan warga memadati arena Car Free Night Solo yang digelar pada Malam Tahun Baru 2015 di Jl Slamet Riyadi, untuk merayakan malam pergantian tahun Rabu (31/12/2014). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)
Tahun Baru 2015 di Kota Solo antara lain dimeriahkan dengan pertunjukan wayang orang yang membuat warga seolah-olah terpaku di tempat duduk mereka.
Solopos.com, SOLO —Ribuan orang sudah memadati Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) Solo, tepatnya di depan Kantor Pos Solo, Rabu (31/12/2014) pukul 21.30 WIB. Mereka merupakan bagian dari massa penikmat Car Free Night Solo yang digelar pada malam Tahun Baru 2015 di Kota Bengawan.
Di Jensud itu terdapat panggung hiburan berupa wayang orang dengan lakon Sirnaning Angkara Murka yang dipetik dari epos Ramayana. Para pemain wayang orang yang ikut tampil dalam memperingati pergantian tahun itu berasal dari Sanggar Sami Retno Budaya dan Sanggar Semarak Candra Kirana.
Malam semakin larut, pertunjukan wayang orang yang berlangsung sekitar dua jam itu membuat ribuan warga yang menonton larut dengan kisahnya. Banyak yang ingin melihat lebih dekat dan membuat jarak antara panggung dan penonton semakin dekat.
Selang 30 menit kemudian belasan wanita menggunakan pakaian adat Jawa memasuki Jl. Jensud. Penampilan mereka layaknya seorang putri kerajaan. Para penari itu meliuk-liuk menarikan tarian ular menembus sukma yang diikuti dengan alunan tembang Jawa. Penampilan mereka mengundang daya tarik para pengunjung Car Free Night (CFN) Solo di Jl. Jensud.
Sekitar pukul 22.15 WIB Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo datang di kawasan Jensud. Kehadiran lelaki yang juga menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo itu mendapatkan tepuk tangan meriah dari para penonton. Hujan yang sempat turun pada pukul 23.05 WIB ternyata tak membuat warga yang menonton wayang orang bergeser. Penonton laksana terpaku pada tempat duduk mereka.