SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, KARANGANYAR – Arus lalu lintas di jalanan menuju Tawangmangu, Karanganyar pada Senin (31/12/2018) pukul 11.15 WIB, terpantau masih ramai lancar. Hal tersebut terlihat pada kondisi jalanan di wilayah Karanganyar hingga Karangpandan.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, tidak tampak adanya kemacetan arus lalu lintas di sepanjang jalan dari Karanganyar menuju Karangpandan. Arus lalu lintas di jalanan menuju Tawangmangu jelang perayaan malam Tahun Baru 2019 tersebut masih tergolong ramai lancar. Sementara itu, kondisi jalanan di Tawangmangu juga masih lancar pada Senin pukul 11.15 WIB. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Camat Tawangmangu, Rusdiyanto.
“Kondisi arus lalu lintas di Tawangmangu masih ramai lancar. Terjadi peningkatan arus lalu lintas kendaraan tapi tidak sampai menimbulkan kemacetan,” kata Rusdiyanto saat dihubungi Solopos, Senin pukul 11.15 WIB.
Rusdiyanto meyakini kepadatan arus lalu lintas di jalanan menuju Tawangmangu maupun di jalanan Tawangmangu mulai meningkat hingga berpotensi menimbulkan kemacetan pada Senin pukul 16.00 WIB. Dia menduga, kondisi arus lalu lintas di jalanan menuju Tawangmangu maupun di jalanan Tawangmangu pada Senin siang belum padat karena masih memasuki jam kerja. Dia yakin banyak keluarga dari Soloraya khsusnya, baru naik pada sore hari untuk menghabiskan malam tahun baru di Tawangmangu.
“Biasanya macet mulai jam 4 sore. Kami sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak. Jika terjadi macet, Dishub PKP dan pihak kepolisian akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalanan menuju Tawangmangu maupun di jalanan Tawangmangu,” jelas Rusdiyanto.
Kepala Dishub PKP Karanganyar, Sundoro, memastikan Dishub bakal memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) di jalanan menuju Tawangmangu ketika mulai terjadi kemacetan arus lalu lintas di jalanan Tawangmangu jelang perayaan malam Tahun Baru 2019.
“Sekarang kami belum memberlakukan rekayasa lalu lintas itu. Kondisi jalanan terpantau masih ramai lancar. Kalau sana sudah macet, kendaraan yang mau naik ami arahkan wajib lewat Karangpandan, dan turunnya lewat Matesih,” jelas Sundoro.