Soloraya
Rabu, 2 Januari 2013 - 18:14 WIB

Tahun Baru, Produksi Sampah Naik 50%

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)

KARANGANYAR – Produksi sampah di Kabupaten Karanganyar naik drastis sepanjang perayaan tahun baru 2013. Bila pada hari biasa produksi sampah di angka 315 meter kubik, pada perayaan tahun baru meningkat 50 persen.
Advertisement

Hal itu diungkapkan Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Karanganyar, Suyamdi, menanggapi kumuhnya ruang-ruang publik akibat perayaan malam pergantian tahun. Selain itu menurut dia masih adanya sampah yang tidak segera diangkut petugas lantaran rendahnya kesadaran masyarakat pengguna ruang publik. Sebab di ruang-ruang publik tersebut sudah disediakan tempat sampah yang memadai dari segi volume.

Yamdi, panggilan akrabnya, mencontohkan tempat sampah di Taman Pancasila. “Di Taman Pancasila sudah ada tempat sampah di sudut-sudut taman,” katanya. Kendati demikian Suyamdi mengakui jumlah tempat sampah di Taman Pancasila masih kurang. Lebih jauh lagi taman yang berada di depan Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR, tersebut masih terkesan kumuh dan kotor. Penyebabnya pengerjaan revitalisasi taman yang belum tuntas. Selain itu juga karena keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang saban hari beroperasi di taman yang beralamat di Jl Lawu tersebut.

Padahal menurut Yamdi, PKL di Taman Pancasila sudah diminta membawa kantong sampah saat berjualan. Sampah produksi selama mereka bekerja supaya dibuang ke kantong masing-masing. “Banyak pedagang jadi kotor. Padahal sudah kami imbau supaya bawa kantong sampah. Kami sudah ingatkan berulang kali. Selain itu sudah kami sediakan tempat sampah,” tegasnya. Sedangkan duta wisata Putra Lawu Karanganyar, Arditiya Pratama Sugiharta, menyayangkan imbas negatif perayaan tahun baru.

Advertisement

Menurut dia seharusnya DKP Karanganyar menyediakan tempat sampah yang cukup untuk menampung produksi sampah masyarakat. Sebab menurutnya jumlah tempat sampah di kawasan Karanganyar masih kurang. Di samping juga berusaha terus menerus meningkatkan kesadaran hidup bersih masyarakat. Terpisah, anggota DPRD Karanganyar, Romdloni, menuntut jajaran petugas kebersihan meningkatkan kinerja. Alasannya mulai tahun ini honor tenaga kebersihan sudah dinaikkan cukup signifikan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif