SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah tatap muka. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI – Kabupaten Wonogiri mendapatkan dana bantuan operasional sekolah atau BOS senilai Rp101 miliar pada 2023 ini. Nominal dana dari pemerintah pusat itu disebut tidak jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, FX Pranata, saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah Wonogiri, Rabu (25/1/2023), mengatakan tidak ada perbedaan signifikan BOS tahun lalu dengan tahun sebelumnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia tidak menyebutkan secara pasti berapa nilai nominal BOS pada tahun lalu. “BOS relatif naik, tapi tidak signifikan. Hampir sama dengan tahun kemarin. Sekitar 100 miliar,” kata Pranata.

Dia menjelaskan besaran dana BOS ditentukan dengan jumlah siswa. Semakin banyak jumlah siswa akan semakin besar nilai BOS. Pada prinsipnya BOS diperuntukkan keberlangsungan proses belajar mengajar atau operasional sekolah.

Selain itu bisa digunakan untuk pemberian insentif guru tidak tetap atau non aparatur sipil negara (ASN). Informasi yang dihimpun Solopos.com, selain BOS reguler, Pemkab Wonogiri juga menerima dana BOS kinerja senilai Rp6,3 miliar.

Ada juga dana alokasi khusus fisik pendidikan untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP senilai total Rp18,4 miliar. “BOS bisa digunakan untuk perbaikan sarana prasarana yang bukan skala besar, misalnya perbaikan pintu, atap, atau jendela kelas. Tujuannya memperlancar dan memfasilitasi proses kegiatan belajar mengajar,” ucap dia.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan laporan penggunaan BOS sejauh ini sudah baik. Capaian serapan anggaran sudah 100% dan tidak ada masalah. Dia tidak memungkiri ada sejumlah sekolah yang membutuhkan perbaikan.

Saat ini Pemkab Wonogiri dalam tahap menginventarisasi dan verifikasi sekolah mana yang mendapat prioritas perbaikan. “Tadi baru saja saya mendapat laporannya. Semua klir. Kalau masalah pendidikan kami pastikan berjalan lancar. Nilai BOS setiap sekolah beda-beda tergantung jumlah siswanya,” kata bupati yang akrab di sapa Jekek itu saat ditemui Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya