SOLOPOS.COM - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengunjungi Desa Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali untuk belajar soal pemanfaatan energi biogas yang dilakukan masyarakat sekitar, pada Kamis (27/10/2022). (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, BOYOLALI  Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengunjungi Desa Urutsewu Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, pada Kamis (27/10/2022) untuk belajar pemanfaatan energi biogas yang dilakukan masyarakat sekitar.

“Belajar, pengenipun mboten Urutsewu mawon sing gadhah tenaga saking hewan. [Belajar, saya ingin tidak hanya Urutsewu saja yang punya sumber energi dari kotoran hewan],” ucap dia dalam sambutan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut orang nomor dua se-Jateng itu, pemanfaafan biogas oleh masyarakat Urutsewu dinilai bisa menjadi energi alternatif yang hemat dan terbarukan. “Artinya ini investasi yang murah, dan ini bisa dikembangkan masyarakat Indonesia,” ucap Wagub.

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga ketahananan energi, menyusul kenaikan harga minyak dunia, Gus Yasin mengatakan inovasi pemanfaatan biogas tersebut bisa menjadi pilihan alternatif untuk menjaga ketahanan energi di masa mendatang. Wagub Jateng berharap agar pemanfaatan biogas di Desa Urutsewu bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi.

Baca Juga: Didukung Forum Mantan Kades Maju Pilgub Jateng, Gibran: Terima Kasih Doanya

Dalam hal ini, Yasin menyarankan agar Desa Urutsewu bisa membentuk kelembagaan yang mengelola secara efektif pemanfaatan biogas, misalnya melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Seperti diketahui, Desa Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali dinobatkan sebagai pemenang Lomba Desa Mandiri Energi pada 2020 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ratusan kepala keluarga di Desa Urutsewu, telah memanfaatkan energi biogas untuk keperluan sehari-hari.

Kepala Desa Urutsewu, Sri Haryanto, menjelaskan pemanfaatan biogas di Desa Urutsewu sudah dirintis sejak 1990 oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTB). Selanjutnya pada 2014, pemerintah desa fokus mendukung pengadaan biogas untuk kebutuhan energi masyarakat sehari-hari. “Masyarakat yang memanfaatkan energi biogas di Desa Urutsewu sudah mencapai 200 KK dari totalnya sekitar 1.470 KK,” ucap dia kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).

Energi biogas di Desa Urutsewu berasal dari berbagai sumber. Haryanto menyebutkan ada sekitar 43 sumber energi biogas di Desa Urutsewu. Sumber energi tersebut berupa limbah-limbah yang ada di lingkungan masyarakat. “Ada berbagai macam limbah biogas, ada biogas dari kotoran sapi, kotoran ayam, limbah tahu, dan limbah-limbah rumah tangga lainnya,” ucap dia.

Baca Juga: Upacara Tradisi di Boyolali Mulai Didata, Beberapa Meriah Tanpa Bantuan APBD

Haryanto menjelaskan masyarakatnya sering memanfaatkan energi biogas untuk keperluan seperti memasak. Selain itu, energi biogas juga digunakan untuk penerangan dan menjadi genset untuk menyalurkan air pamsimas.

Haryanto tidak mengukur total energi yang dihasilkan. Sebab, energi biogas yang dihasilkan itu langsung digunakan sekali pakai dan berulang terus menerus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya