SOLOPOS.COM - Sejumlah pemuda anggota Karangtaruna Tunas Bakti Gebang Tengah bergotong-royong memasang keramba lele di saluran irigasi di Dukuh Gebang Tengah, Desa Gebang, Masaran, Sragen, Minggu (14/2/2021). (Istimewa/Kuswanto)
Solopos.com, SRAGEN — Karang Taruna Tunas Bakti Dukuh Gebang Tengah, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen, memanfaatkan saluran irigasi sebagai lahan budi daya ikan lele. Para pemuda itu memasang keramba lele di saluran irigasi sepanjang 30 meter dan lebar 1,5 meter tersebut.
Air irigasi itu bersumber dari bendungan sungai yang menjadi batas antara Desa Gebang Masaran dengan Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen. Di samping saluran itu terdapat pohon beringin besar yang dulunya menjadi punden desa setempat. Lokasi itu disulap oleh para pemuda menjadi kawasan wisata untuk memajukan desa.
Baca juga: Pengelola Umbul Ponggok Klaten Patungan hingga Jual Aset Demi Bertahan
“Kami rencana menabur 2.500 ekor ikan lele di keramba tersebut. Selain itu, kami juga memanfaatkan lahan kosong selebar 4-5 meter dengan panjang 30 meter di sepanjang saluran irigasi untuk dibuat taman bunga atau taman [swafoto] bagi para generasi milenial. Semua masih tahap awal,” ujar Ketua Karang Taruna Tunas Bakti Gebang Tengah, Kuswanto, 36, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (14/2/2021).
Dia mengatakan pemanfaatan saluran irigasi untuk ternak lele itu bertujuan supaya karang taruna bisa berkembang dan bisa memiliki hasil. Dia menyampaikan dana awalnya pun pas-pasan, yakni dari dana kas karang taruna dan pemasukan lain. Kuswanto enggan menyebut nominalnya karena masih terlalu kecil. Keramba itu dikelola karang taruna yang beranggotakan 50 orang dari lingkungan RT 009-010 Gebang Tengah.