Soloraya
Kamis, 13 Mei 2021 - 10:30 WIB

Tak Ada Open House, Bupati Klaten Nikmati Opor Bikinan Sendiri

Ponco Suseno  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani (istimewa/Instagram)

Solopos.com, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani tak mengadakan open house saat momentum Idulfitri, Kamis (13/5/2021). Sri Mulyani akan lebih banyak berada di rumah sambil menikmati opor ayam bikinannya sendiri.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Sri Mulyani mengawali kegiatan di pagi hari dengan menjalankan Salat Idulfitri di Alun-alun Klaten. Sri Mulyani datang bersama dengan suaminya, Sunarna.

Advertisement

Sri Mulyani berbaur dengan berbagai elemen masyarakat di Alun-alun Klaten. Setelah menjalankan Salat Idulfitri, Sri Mulyani sempat melayani foto bersama dengan beberapa warga sebelum pulang ke rumahnya di Buntalan, Klaten Tengah.

Baca Juga : Bupati Sri Mulyani Contohkan Taati Prokes Saat Salat Id

"Lebaran tahun ini tidak ada open house. Kegiatan saya nanti di rumah saja. Kegiatan lain, paling hanya silaturahmi ke tempat bapak [setelah itu lebih banyak di rumah]," kata Sri Mulyani.

Advertisement

Sri Mulyani mengatakan suasana Lebaran tahun ini masih berlangsung di tengah pandemi Covid-19. "Dalam kondisi sekarang ini, semua dibatasi. Biasanya bisa kumpul dengan anggota keluarga besar, saat ini tidak bisa. Tentunya harus ikhlas karena ini demi keselamatan bersama," katanya.

Meski dalam suasana berbeda, di kesempatan itu Sri Mulyani mengungkapkan hal yang tetap sama saat merayakan Hari Kemenangan. Hal itu, yakni menyantap opor ayam di rumah. "Opor ayam menjadi lagu wajib saat Lebaran. Saya bikin sendiri untuk dimakan bersama di rumah," katanya.

Baca Juga : Ledakan Bahan Petasan Renggut 4 Jiwa di 2 Lokasi

Advertisement

Sebelumnya, Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan kasus Covid-19 di Klaten bertambah 45 orang dalam sehari, Rabu (12/5/2021). Dua dari jumlah penambahan tersebut telah meninggal dunia.

"Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 8.205 kasus. Sebanyak, 363 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 7.307 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 535 orang meninggal dunia," kata Cahyono Widodo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif