Soloraya
Senin, 11 Januari 2021 - 10:02 WIB

Pemkab Sebut Tak Ada Tempat Wisata di Wonogiri yang Nekat Buka

Rudi Hartono  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tempat Wisata Telaga Claket, Desa Sendang Ijo, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri ditutup. Pemkab Wonogiri melarang pengelola membuka tempat wisata hingga 17 Januari mendatang. Foto diambil Minggu (10/1/2021). (Rudi Hartono/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengklaim seluruh pengelola mematuhi kebijakan penutupan tempat wisata. Tidak ada tempat wisata yang nekat buka selama kebijakan berlaku.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau DKOP Wonogiri, Agus Sriyanto, kepada Solopos.com, Minggu (10/1/2021), menyampaikan sejak Pemerintah Kabupaten atau Pemkab menutup tempat wisata, akhir Desember lalu, hingga Minggu pihaknya belum menerima laporan adanya tempat wisata yang buka.

Advertisement

Berkat Eromoko Seksine Janji, Wahyu Glece Dapatkan Perempuan Cinta Pertamanya

Dia meyakini apabila ada tempat wisata yang nekat buka pemangku kepentingan atau Satuan Tugas atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 wilayah bersangkutan bakal melapor. Agus mengapresiasi pengelola yang mematuhi aturan.

Advertisement

Dia meyakini apabila ada tempat wisata yang nekat buka pemangku kepentingan atau Satuan Tugas atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 wilayah bersangkutan bakal melapor. Agus mengapresiasi pengelola yang mematuhi aturan.

“Kalau ke depan ada yang nekat buka kami akan memberi pembinaan. Sampai sekarang semua tempat wisata tutup,” kata Agus saat dihubungi.

Umbuk Nogo Tutup

Sementara itu, Camat Manyaran, Purwadi, mengatakan Umbul Nogo sebagai satu-satunya tempat wisata di Manyaran tutup. Dia mengaku sebelumnya sudah mengingatkan agar pengelola mematuhi aturan. Langkah itu dilakukan agar pengelola tak nekat membuka tempat wisata lagi. Sebelumnya, tempat wisata itu dibuka saat Pemkab melarang pengelola membuka tempat wisata.

Advertisement

IDI: Kepercayaan Vaksin Jangan Berdasarkan Merek

Pantauan Solopos.com, Wisata Telaga Claket di Desa Sendang Ijo, Kecamatan Selogiri tutup. Pagar gerbang masuk area wisata ditutup menggunakan kayu. Di tengah kayu itu diberi MMT berisi informasi bahwa tempat wisata tersebut ditutup sementara untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, rumah makan berkonsep wisata, Kitagawa Pesona Bali di Kecamatan Sidoharjo, juga tutup. Pengelola menutupnya meski dalam kebijakan Pemkab tak secara eksplisit menyebut rumah makan berkonsep wisata harus ditutup.

Advertisement

Sejalan dengan Pusat

Terpisah, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menilai kebijakan menutup tempat wisata dan ruang publik lainnya sejalan dengan rencana pemerintah pusat menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di Jawa dan Bali.

Menurut dia wacana untuk menangani Covid-19 secara terintegrasi sudah lama dikemukakannya. Menurut lelaki yang akrab disapa Jekek itu penanganan Covid-19 tak bisa dilakukan secara parsial atau dengan kebijakan yang berbeda-beda di masing-masing daerah.

Seperti diketahui, Pemkab sejak awal Covid-19 mewabah, Maret 2020 lalu, melarang pengelola membuka tempat wisata. Kemudian pada 28 November 2020 Pemkab membolehkan tempat wisata dibuka. Lebih kurang sebulan kemudian Pemkab kembali meminta pengelola menutup tempat wisata hingga 4 Januari lalu. Lalu Pemkab memperpanjang masa penutupan hingga 17 Januari mendatang karena kasus Covid-19 terus bertambah secara signifikan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif