SOLOPOS.COM - Pelican crossing atau zebra cross yang dilengkapi dengan alat atau tombol pengatur lampu lalu lintas untuk penyeberang jalan di depan Pasar Ir Soekarno Sukoharjo. (Solopos/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pelican crossing atau zebra cross yang dilengkapi alat kontrol pengatur lampu lalu lintas untuk menyeberang jalan di depan Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo, lebih sering nganggur.

Tak banyak pejalan kaki yang memanfaatkan fasilitas keselamatan untuk penyeberang jalan tersebut. Sejumlah pejalan kaki mengaku tidak mengetahui ada alat pelican crossing hingga tak bisa menggunakannya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satunya warga Carikan, Sukoharjo, Sunardi, 60, yang mengaku tak bisa menggunakan alat pengatur lalu lintas untuk menyeberang jalan tersebut. "Mboten saged [tidak bisa] pakai alatnya. Kula nyebrang biasa mawon [saya seperti menyeberang biasa saja]," katanya ketika dijumpai Solopos.com, Senin (22/3/2021).

Baca Juga: Dinkes Karanganyar Ingin Vaksinasi Covid-19 Tetap Lanjut Pagi-Sore Selama Ramadan, Tapi...

Sunardi mengaku selain tidak bisa, ia juga takut saat menggunakan alat pelican crossing di depan Pasar Ir Soekarno Sukoharjo tersebut. Tata cara penggunaannya pun ia tidak mengetahuinya sehingga takut salah saat menggunakan.

Pedagang Pasar Ir Soekarno, Marni, 55, mengatakan hal senada. Ia juga tidak bisa menggunakan alat tersebut. Marni memilih nekat menyeberang jalan dengan menerjang arus lalu lintas yang ramai di Jl Jenderal Sudirman depan pasar itu. "Lihat kanan kiri kalau kosong tidak ada kendaraan tinggal nyeberang. Mau pakai alat itu tidak bisa," tuturnya.

pelican crossing sukoharjo
Tombol pelican crossing di Jl Jenderal Sudirman depan Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Senin (22/3/2021). (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro mengakui alat pelican crossing yang terpasang di Jl Jenderal Sudirman depan Pasar Ir Soekarno belum termanfaatkan secara optimal.

Baca Juga: Momen Ini Menandai Runtuhnya Kejayaan Bisnis Perjudian Beromzet Miliaran Rupiah Di Solo

Sosialisasi

Pejalan kaki masih nekat menyeberang jalan sesuka hati dengan tidak memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan. "Alat ini sudah kami pasang di sana sejak November lalu. Sudah kita sosialisasikan juga penggunaannya, tapi memang masih belum optimal digunakan," katanya.

Ia mengatakan pelican crossing yang terpasang di depan Pasar Ir Soekarno merupakan satu-satunya di kabupaten tersebut. Pemilihan penempatan pelican crossing tersebut melihat tingginya mobilitas pejalan kaki menyebarang jalan di sana.

Pelican crossing merupakan singkatan dari pedestrian light controlled crossing. Secara sederhana, pelican crossing adalah zebra cross yang dilengkapi dengan tombol untuk penyeberang jalan.

Baca Juga: Hari Ini Siswa 23 SMP Kota Solo Mulai Sekolah Tatap Muka, Begini Tahapannya

Mekanisme penggunaan alat pelican crossing seperti yang terpasang di depan Pasar Ir Soekarno Sukoharjo tersebut, penyeberang jalan memencet tombol yang disediakan. Rambu akan otomatis menunjukkan warna merah sehingga mengisyaratkan untuk pengendara berhenti. Nyala merah akan berlangsung hingga 20 detik.

"Pedestrian control, zebra cross yang kami atur lampu ini otomatis yang memberikan kesempatan bagi penyeberang jalan, dalam rangka menjaga keselamatan penyeberang jalan. Meningkatkan rasa aman dan nyaman penyeberang jalan," tuturnya.

Alat pelican crossing memang barang baru di Sukoharjo sehingga masih dibutuhkan sosialisasi yang masif, baik secara online maupun langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya