Soloraya
Sabtu, 23 Juli 2022 - 15:54 WIB

Tak Bisa Diam di Panggung, Jan Ethes Ternyata Lagi Senang Menari Ini

Kurniawan  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Putra Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Jan Ethes Srinarendra, berjoget-joget saat acara Bocah Hebat Jumpa Bunda Selvi di Taman Balekambang Solo, Sabtu (23/7/2022). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Cucu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu Jan Ethes Srinarendra, ternyata sedang senang-senangnya menari wayang kulit.

Informasi tersebut disampaikan langsung sang ibunda, Selvi Ananda, saat menghadiri acara Bocah Hebat Jumpa Bunda Selvi Gibran yang digelar Solopos Media Group (SMG) di Taman Balekambang Solo, Sabtu (23/7/2022) siang.

Advertisement

Kebetulan kakak dari La Lembah Manah ikut mendampingi sang ibunda selama kegiatan yang merupakan puncak dari Lomba Menulis Surat untuk Bunda Selvi Gibran. Beberapa peserta terbaik diundang ke Balekambang.

Mereka dapat menceritakan langsung keluh kesah yang sebelumnya ditulis kepada Bunda Selvi. Kegiatan itu digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2022 dan mengenalkan dunia menulis kepada anak-anak.

Saat acara berlangsung, Jan Ethes beberapa kali berjoget dan berjalan di panggung. Selvi sampai meminta maaf kepada pembawa acara. Dia pun menjelaskan belakangan Ethes memang sedang senang menari atau joget.

Advertisement

Baca Juga: Kawal Selvi, Jan Ethes Sedot Perhatian Pengunjung Taman Balekambang

“Maaf ya. Dia ini lagi ini senang niruin nari wayang kulit. Karena kemarin gara-gara ikut bapaknya dandan yang acara apa itu. Jadi dia senang banget lihat Youtube-nya, terus ngikutin nari wayang kulit katanya,” ungkap Selvi.

Menurut dia, ketika di rumah, Jan Ethes sering menari-nari dan berjoget. Ketika ditanya oleh orang tuanya, Ethes menjawab sedang menarik wayang kulit. “Kalau di rumah, ditanya nari apa, aku nari wayang kulit,” cerita dia.

Advertisement

Kegiatan Lomba Menulis Surat untuk Bunda Selvi Gibran mendapat antusiasme tinggi dari kalangan pelajar. Betapa tidak, ada 137 surat yang masuk atau diterima SMG selama periode yang ditentukan. Isi surat aneka ragam.

Ada yang mengeluhkan kondisi pandemi Covid-19 dua tahun terakhir yang membuat anak-anak tidak bisa bersekolah dan bermain dengan teman-temannya. Aktivitas di luar rumah anak-anak menjadi sangat terbatas.

Baca Juga: Selamat! Inilah Para Pemenang Lomba Menulis Surat untuk Bunda Selvi

Ada juga yang bercerita tentang pengalaman pilu menjadi korban bully sejumlah temannya. Seperti yang disampaikan Taro, anak asal Laweyan, Solo. Tidak hanya dihina secara verbal, bocah itu kerap disakiti secara fisik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif