SOLOPOS.COM - Sebuah undangan warna merah untuk hajatan ngunduh mantu Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati sudah beredar di kalangan wartawan, Jumat (26/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Terbatasnya jumlah tamu yang diundang dalam acara Ngunduh Mantu yang digelar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, membuat banyak warga heran. Mereka bertanya-tanya kenapa tidak mendapat undangan.

Hal tersebut disampaikan adik Bupati Sragen, Untung Wibowo Sukowati, Sabtu (11/12/2021). Ia mengakui banyak warga maupun kader yang menanyakan undangan ngunduh mantu Bupati Yuni. Terutama dari para anggota tim sukses Bupati Sragen yang getol bertanya kenapa mereka tidak menerima undangan. Wibowo mengatakan pandemi Covid-19 membuat Bupati membatasi jumlah tamu undangan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Terbentur jumlah undangan walaupun ada pembagian sif, nanti tetap ya pasti ada antrean orang mau foto karena panggung nya berbeda, enggak ada salaman tetapi orang swafoto,” kata dia, Sabtu (11/12/2021).

Baca Juga: Bupati Sragen akan Ngunduh Mantu, Presiden Jokowi Diundang Loh

Sebagai informasi, Bupati Sragen bersama suami Akbar Zulkifli Osman bakal menggelar hajatan ngunduh mantu yang akan dihelat pada Minggu (12/12/2021) di Ndayu Park, Dukuh Gombong RT 008/RW 004, Desa Saradan, Karangmalang, Sragen. Resepsi pernikahan untuk putra sulung Bupati, Ahmad Ismail Zulfajri Akbar dengan Jihan Unkhti Nashiha.

Wibowo, mengatakan Bupati hanya mengundang sekitar 1.500 tamu undangan. Kemungkinan para undangan yang memiliki pasangan membawa pasangannya.

Sejumlah pejabat mendapatkan undangan, antara lain Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri, Gubernur Jawa Tengah, dan wali kota/bupati se-Jawa Tengah. Menteri Perikanan dan Kelautan, Sakti Wahyu Trenggono, telah mengkonfirmasi hadirannya.

Wibowo menjelaskan kemungkinan Presiden Jokowi tidak hadir, namun ada anaknya yang akan datang yakni Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Pesan Peduli Lingkungan dalam Resepsi Ngunduh Mantu di Sragen

Adapun Keluarga Bupati Sragen mengatur undangan sebanyak tiga sif. Masing-masing pukul 09.00-10.00 WIB, 10.00-11.30 WIB, dan 12.30 WIB-Selesai.

“Yang jelas mengedepankan protokol kesehatan. Para tamu datang, foto, tidak ada makan tapi take away/mendapatkan hampers, lalu pulang. Yang mengecek suhu tubuh adalah kepala dinas,” kata dia.

Dia mengklaim pesta tergolong sederhana dengan adanya pembatasan saat Pandemi Covid-19. Konsep sederhana mencerminkan kepribadian putra sulung Bupati.

“Mas Fajri ini sehari-hari enggak mau naik mobil katanya susah cari parkir bikin ribet. Motoran saja kalau di dalam kota,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, Fajri menyewa indekos dengan ruang yang tidak besar tanpa pendingin udara saat menempuh pendidikan. Padahal Fajri sejak kecil terbiasa memakai AC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya