Soloraya
Jumat, 15 Maret 2024 - 15:11 WIB

Tak Dipakai Gibran, Loji Gandrung Bisa untuk ‘Ngantor’ dan ‘Nugas’ Warga

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Loji Gandrung

Solopos.com, SOLO– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyediakan fasilitas WiFi gratis di rumah dinasnya Loji Gandrung, Solo, mulai, Kamis (14/3/2024). Gibran berencana menambah akses WiFi gratis untuk warga.

Akses WiFi gratis itu telah dipromosikan Gibran melalui media sosialnya serta melalui media sosial Pemkot Solo. Akses WiFi gratis beroperasi setiap pukul 07.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Akses WiFi bisa untuk bikin tugas (nugas), skripsian, atau kegiatan produktif lainnya.

Advertisement

Gibran mengajak warga tetap produktif selama Ramadan 2024. Akses WiFi gratis itu bisa digunakan semua warga, termasuk pelajar dan wartawan.

“Saya kan tak pernah memakai fasilitas rumah dinas. Biar dipakai warga untuk ngerjain tugas dan skripsi,” jelas Gibran ditemui wartawan di sela-sela rilis penyaluran subsidi harga pangan tingkat konsumen dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan di Kecamatan Banjarsari, Jumat (15/3/2024).

Advertisement

“Saya kan tak pernah memakai fasilitas rumah dinas. Biar dipakai warga untuk ngerjain tugas dan skripsi,” jelas Gibran ditemui wartawan di sela-sela rilis penyaluran subsidi harga pangan tingkat konsumen dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan di Kecamatan Banjarsari, Jumat (15/3/2024).

Gibran menjelaskan warga bisa mengakses WiFi gratis dengan pengawasan petugas dari Pemkot Solo. Gibran meminta warga untuk pulang atau tarawih setelah pukul 19.00 WIB. “Ya pokoknya batas waktunya itu, setelah Ramadan diatur lagi waktunya,” ungkap dia.

Menurut dia, Pemkot Solo akan menambah titik akses WiFi gratis di ruang publik, misalkan di Pendapi Gede Balai Kota Solo. Pemkot Solo akan mencari pendanaan dengan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

Advertisement

Pemkot Solo melalui laman resminya menjelaskan Loji Gandrung memiliki luas bangunan 3.500 meter persegi yang berdiri di atas lahan seluas 6.295 meter persegi. Rumah Dinas Wali Kota Solo memiliki gaya arsitektur Indis, yakni perpaduan antara budaya Eropa (Belanda) dengan budaya lokal (Jawa).

Bangunan tersebut awalnya merupakan rumah tinggal milik Johannes Augustinus Dezentje (1797-1839) yang dibangun pada tahun 1830. Dezentje, atau Tinus adalah seorang pionir perkebunan Belanda pertama di wilayah Solo dan juga dikenal sebagai tuan tanah di Ampel, Boyolali (de legendarisch Solose planter en landheer van Ampel).

Sebagai pengusaha perkebunan yang terkemuka di zamannya, Tinus sering mengadakan pesta di rumahnya yang berada di Solo. Karena sering digunakan untuk pesta dansa orang-orang Jawa yang berada di sekitar tempat tinggal Tinus menyebut acara pesta tersebut sebagai gandrungan.

Advertisement

Kata gandrungan berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai kata dasar gandrung yang berarti menyenangi atau bisa juga tergila-gila karena asmara. Lambat laun rumah besar milik Tinus tersebut dikenal dengan Loji Gandrung.

Kata loji sendiri artinya rumah yang besar, bagus dan berdinding tembok. Aslinya dari bahasa Belanda, loge. Namun setelah diucapkan oleh orang Jawa menjadi loji.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif