SOLOPOS.COM - Nuryanto (Istimewa)
Solopos.com, WONOGIRI—Welas Handayani mengaku legawa tidak menjadi anggota DPRD Wonogiri melalui PAW menggantikan Setyo Sukarno. DPP PDIP justru memberikan rekomendasi kepada Nuryanto menjadi PAW Setyo.
Wakil Ketua Bidang Politik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wonogiri itu menggeser posisi Welas Handayani yang secara formal menjadi kandidat PAW Setyo.
Welas menyadari sebagai petugas partai harus menjalankan keputusan partai. Welas menyatakan akan kembali berjuang pada Pileg 2024 mendatang agar bisa lolos menjadi anggota DPRD.
Baca Juga: Innalillahi…Anggota DPRD Jateng Asal Boyolali Cahyo Sumarso Berpulang
Baca Juga: Innalillahi…Anggota DPRD Jateng Asal Boyolali Cahyo Sumarso Berpulang
Keinginannya itu tidak sekadar untuk memenuhi kuota keterwakilan perempuan, tetapi serius berkontestasi. Dia sudah menyiapkan diri agar peroleh suaranya nanti lebih tinggi dari pada Pileg 2019.
“Tetap semangat. Pileg 2024 nanti berusaha lagi,” ulas dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (5/11/2021).
Baca Juga: DPP PDIP Rekomendasikan Nuryanto Jadi PAW Setyo Sukarno
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, pada Pileg 2019 terdapat sembilan caleg PDIP di dapil V (Baturetno, Giriwoyo, Giritontro, Pracimantoro, dan Paranggupito). Empat caleg lolos menjadi legislator, sedangkan lima lainnya tak lolos.
Empat caleg yang menjadi anggota DPRD Wonogiri, meliputi Setyo memperoleh 14.772 suara, Novri Roesmono mendapatkan 7.037 suara, Irwan Hadi Purnomo meraup 5.576 suara, dan Soetarno S.R. 3.736 suara.
Sementara, lima caleg yang tak lolos, yakni Welas memperoleh 3.210 suara, Nuryanto 3.187 suara, Hascaryo 1.727 suara, Agnes Wuri Yanuar Pancasunu 1.129 suara, dan Anastasia Hartini 418 suara.
Baca Juga: Jalur Evakuasi Rusak Jadi Kendala Kewaspadaan Warga dari Erupsi Merapi
Sesuai ketentuan, PAW merupakan caleg yang memperoleh suara terbanyak berikutnya setelah caleg yang lolos menjadi anggota DPRD.
Untuk diketahui, komposisi kursi DPRD Wonogiri, terdiri atas PDIP 28 kursi, Partai Golkar delapan kursi, Partai Gerindra empat kursi, PKS empat kursi, PAN tiga kursi, dan PKB tiga kursi. Total berjumlah 50 kursi.