Soloraya
Kamis, 3 Maret 2022 - 13:41 WIB

Tak Hanya Cabai, Harga Daging Ayam di Boyolali Juga Naik Signifikan

Nimatul Faizah  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang daging ayam di Pasar Sunggingan, Boyolali, Budiyono, merapikan daging ayam di lapaknya pada Kamis (3/3/2022). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebulan menjelang puasa Ramadan, harga beberapa komoditi di pasar terpantau naik. Harga cabai rawit merah di Boyolali naik dari Rp50.000 menjadi Rp70.000. Tak hanya cabai, harga daging ayam di Pasar Sunggingan, Boyolali, terpantau juga ikut naik pada Kamis (3/3/2022).

Pedagang daging ayam di Pasar Sunggingan, Boyolali, Budiyono, mengungkapkan harga daging ayam di tempatnya mencapai Rp32.000 per kilogramnya.

Advertisement

“Harga daging ayam memang naik turun. Sempat waktu tahun baru Rp36.000, sempat turun juga jadi Rp28.000. Kemudian per 1 Maret kemarin naik jadi Rp31.000, kadang juga Rp32.000,” kata Budi kepada Solopos.com saat ditemui di lapaknya pada Kamis.

Baca Juga: Pawai Ogoh-Ogoh Sambut Nyepi di Banyudono Boyolali, Ini Foto-Fotonya

Advertisement

Baca Juga: Pawai Ogoh-Ogoh Sambut Nyepi di Banyudono Boyolali, Ini Foto-Fotonya

Budi memperkirakan walau sudah menyentuh Rp32.000 per kilogram, harga tersebut masih bisa naik. Hal tersebut karena menjelang ruwah di daerah Boyolali.

“Mungkin nanti bisa naik lagi karena ini kan mau ruwah ya. Biasanya bisa naik lagi. Bahkan, kemarin waktu Tahun Baru menyentuh Rp36.000 per kilogramnya,” ungkapnya.

Advertisement

“Saya bawanya sedikit, soalnya takut nggak habis. Kemarin sebelum naik, saya bawa 1 kuintal. Sekarang bawa 90 kilogram,” kata dia.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Wonogiri Berangsur Turun, Terendah Rp35.000/Kg

Sementara itu, pedagang daging ayam lain di Pasar Sunggingan, Boyolali, Siska Rosmala, mengatakan harga daging ayam di lapaknya juga mengalami kenaikan.

Advertisement

“Dari kandang Rp20.000, ini saya jual Rp31.000. Itu baru tanggal 1 [Maret] kemarin naiknya, sebelumnya Rp29.000,” kata dia.

Lebih lanjut, Siska mengungkapkan walau harga daging ayam mengalami kenaikan, daya beli masyarakat di warungnya masih stabil.

“Pembelian biasa sih walau harga naik. Selama harga naik Alhamdulillah nggak ada masalah. Biasa ya menjelang Lebaran. Sebelum naik saya selalu bawa daging 120 kilogram, ini juga masih 120 kilogram,” ungkap Siska.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif