Solopos.com, KLATEN — Klaten City Expo digelar di Grha Bung Karno, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu-Minggu (26-30/7/2023). Ada 110 stan menampilkan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), instansi, serta perusahaan selama lima hari.
Tidak hanya dari Klaten, produk UMKM dari daerah sekitar di Soloraya seperti Karanganyar, Sukoharjo, serta Sragen juga ikut tampil. Mereka membawa kerajinan khas daerah masing-masing. Produk yang ditampilkan beragam seperti produk batik, lurik, gerabah, mebel antik, hingga berbagai produk kuliner.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan ada banyak produk UMKM yang ditampilkan pada Klaten City Expo tersebut. “Semuanya unik, semuanya menarik. Harapan saya dari penyelenggara bisa membikin sesuatu yang menarik orang-orang untuk berdatangan ke sini dan berbelanja,” kata Mulyani seusai membuka Klaten City Expo, Rabu.
Rangkaian kegiatan itu sekaligus menjadi media para pelaku UMKM untuk bertemu. Selain itu, kegiatan itu menjadi media promosi sekaligus membangkitkan kembali UMKM pascapandemi.
Seusai meresmikan, Mulyani serta rombongan Forkopimda sempat berkeliling ke setiap stan sekaligus membeli produk yang dipamerkan di tempat tersebut. “Biar tambah semangat. Karena ini ada pembukaan, untuk melarisi saya beli batik makanan, mete, dan macam-macam semoga yang lainnya ikut memborong,” kata Mulyani.
Klaten City Expo itu digelar Forum Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jawa Tengah. “Ada 110 stan dari berbagai instansi, perusahaan, dan UMKM. Selain Klaten ada dari kabupaten lainnya di Soloraya yang mengikuti pameran ini. Kegiatan ini sekaligus untuk mengangkat branding Klaten melalui pameran produk Klaten,” jelas Ketua panitia Klaten City Expo, Yani Setiyadi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
