SOLOPOS.COM - Sapi kurban seberat 1,03 ton yang dibeli Presiden Jokowi dari peternak asal Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Kuncoro. (Solopos/Indah Septiyaning W)
Solopos.com, SUKOHARJO -- Selain dari Presiden Joko Widodo, peternak sapi asal Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Kuncoro Budi Santoso, juga mendapat pesanan sapi kurban dari Gibran Rakabuming Raka.
Putra sulung Presiden ini memesan sapi kurban melalui utusannya belum lama ini. "Ya ada pesanan juga [dari Gibran]. Pesannya berapa ada lah beberapa," kata Kuncoro kepada Solopos.com, Rabu (29/7/2020).
Yang jelas, Kuncoro mengungkapkan sesuai surat yang diterima, sapi kurban milik cawali Pilkada Solo dari PDIP itu akan dikirimkan ke DPC PDIP di Brengosan, Solo, dan satu ekor sapi ke masjid di Sumber. Berbeda dari bapaknya, Gibran memilih sapi dengan berat di bawah satu ton untuk kurban.
133 Warga Sukoharjo Sembuh Dari Covid-19, 54 Di Antaranya Pasien Bergejala
133 Warga Sukoharjo Sembuh Dari Covid-19, 54 Di Antaranya Pasien Bergejala
"Sapinya jenis yang dipilih Limosin dan simental. Beratnya di atas lima kuintal tapi jauh di bawah satu ton," katanya.
Sapi milik Presiden dan Gibran sesuai rencana dikirim pada Kamis (30/7/2020). Sapi milik Presiden Jokowi akan dikirimkan ke Masjid Agung Solo.
PDIP Sukoharjo Resmi Lapor Polisi Soal Perusakan Baliho Sosialisasi Paslon EA
Menurut Kuncoro, sapi kurban yang dibeli Jokowi maupun Gibran tersebut merupakan sapi pilihan terbaik di tempatnya. Namun Kuncoro enggan menyebut harga sapi pesanan Jokowi. Menurut informasi, sapi super tersebut harganya Rp90 juta.
Kuncoro menyampaikan Presiden Jokowi sudah empat kali mempercayakan hewan kurban di peternakannya. Bahkan tahun ini selain Presiden Jokowi, juga ada anggota DPR dan pejabat lain yang membeli hewan kurban di tempatnya.
Tips Bugar Achmad Purnomo Selama Pandemi Covid-19: Jaga Makan hingga Minum Jamu Buatan Istri
Di peternakan miliknya, Kuncoro menyebut ada sekitar 100 ekor sapi. Jumlah tersebut hampir seluruhnya sudah dipesan para pemilik. Kuncoro menambahkan hampir 90 persen sapi lahir dan dibesarkan di tempat itu.
Kesehatan sapi mulai dari bibit hingga menjelang penyembelihan terus terpantau. "Di sini kami beri perawatan yang baik, beri konsentrat, ampas tahu, polar, dan rumput gajah," kata Kuncoro.