Solopos.com, SUKOHARJO – Atlet kontingen Filipina dalam ajang ASEAN Para Games 2022 tiba di Bandara Adi Soemarmo, Selasa (26/7/2022).
Salah satu atlet asal Filipina yang merupakan pengguna kursi roda, Agustina Bantiloc, 53, memuji akses kursi roda yang disediakan Bandara Adi Soemarmo Boyolali.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Tak hanya itu, ia juga memuji keramahan wong Solo serta berniat menjajal kuliner pedas selepas kompetisi nanti.
“Bandara ini sangat disabled friendly, jadi sangat aksesibel,” kata atlet panahan tersebut saat berbincang dengan Solopos.com seusai tiba di Bandara Adi Soemarmo, Selasa siang.
Agustina mengaku tak kesulitan untuk menggunakan kursi rodanya di area Bandara Adi Soemarmo. Selain itu, Agustina juga memuji orang-orang yang menyambutnya setiba di bandara.
Baca juga: Welcome! 1.279 Atlet ASEAN Para Games Tiba di Bandara Adi Soemarmo
“Orang-orangnya juga approachable dan helpful,” ungkap dia. Atlet panahan tersebut mengaku terkesima dengan orang-orang Indonesia yang berada di sekitarnya.
Lebih lanjut, Agustina menyebut Filipina mengirimkan sembilan atlet panahan untuk berkompetisi di ASEAN Para Games 2022. “Kami siap berkompetisi dan telah menyiapkan diri selama dua tahun. Untuk target tentu saja menang,” kata dia.
Agustina mengatakan ia tak hanya ingin berkompetisi, ia juga ingin mencoba makanan-makanan pedas yang ada di Indonesia. Ia menilai Filipina dan Indonesia memiliki cita rasa makanan pedas yang sama.
“Belum tahu makanan yang ingin saya coba, tapi yang jelas saya ingin makan makanan Indonesia yang pedas untuk pengalaman saja,” kata dia.
Sementara itu, Legal, Compliance & Stakeholder Relation Manager Bandara Adi Soemarmo, Gerrie Razaq, membagi dua jalur yang dilewati oleh atlet pengguna kursi roda dan non-kursi roda.
Baca juga: Sholikan Atlet Pertama Pembawa Api Abadi Mrapen di APG 2022
Setelah terbagi, atlet ASEAN Para Games 2022 yang lewat dari dua jalur tersebut akan didata kembali oleh tim Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) dan berpindah ke hotel masing-masing.
“Kami sudah menyiapkan jauh-jauh hari terkait fasilitas bandara yang dilalui oleh atlet, jadi sudah kami perbaiki fasilitasnya. Untuk yang kami highlight selain jalur khusus ada toilet difabel dan akses ram,” kata dia.