Soloraya
Jumat, 23 Desember 2022 - 22:27 WIB

Tak Hanya Longsor, Genangan Air Juga Muncul di Banyak Lokasi di Karanganyar

Akhmad Ludiyanto  /  Indah Septiyaning Wardani  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Jl. Lawu di Karanganyar yang dipenuhi genangan air, Jumat (23/12/2022). (Istimewa/Instagram @bules_males)

Solopos.com, KARANGANYAR – Hujan deras yang mengguyur Karanganyar dan sekitarnya sejak Jumat (23/12/2022) sore, menyebabkan genangan air di mana-mana. Selain karena intensitas hujan yang tinggi, genangan air juga terjadi karena luapan air saluran di sisi jalan.

Pantauan Solopos.com di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Tasikmadu, jalan-jalan tertutup air. Kondisi ini menyebabkan pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas agar tidak terjerembap ke lubang atau keluar jalur.

Advertisement

Sementara itu, informasi dari grup WhatsApp yang diikuti Solopos.com, sukarelawan di beberapa daerah melaporkan debit air di sebagian sungai meningkat dan alirannya sangat deras. Salah satunya adalah sungai yang berlokasi di kawasan utara RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Selain itu, sungai di Dusun Wonorejo, Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar, alirannya cukup deras dan mulai menggerus tepian. Apri, salah satu warga dan sukarelawan setempat mengatakan, air juga menggerus bagian bawah jembatan sungai setempat. “Airnya sangat deras dan menggerus pinggiran sungai dan jembatan sehingga ini perlu diwaspadai,” ujarnya.

Baca Juga: Tembok Rumah Warga Karangpandan Karanganyar Jebol Diterjang Longsor

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagoes Darmadi, mengatakan hujan deras terjadi hampir merata di semua wilayah. Dampaknya, tanah longsor dan genangan melanda Karanganyar. “Itu memang merata hujannya jadi banyak genangan juga, tapi saat ini sebagian sudah mulai surut,” ujarnya.

Menurut Bagoes, BPBD Karanganyar masih terus mendata lokasi longsor dan warga yang terdampak banjir. “Saat ini, kami masih mendata lokasi longsor dan dampak banjir. Salah satunya banjir di kawasan perkotaan itu karena sistem drainase tak mampu menampung air hujan intensitas tinggi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif