Soloraya
Selasa, 4 Juli 2023 - 18:41 WIB

Tak Hanya Menganiaya, Ini Ulah Pelaku Bentrok Sesama Suporter Persis Solo

Kurniawan  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi bentrok. (Solopos.com)

Solopos.com, SOLOKapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengungkapkan tujuh suporter Persis Solo Garis Keras (GK) yang diduga melakukan tindak penganiayaan atau pengeroyokan pada Sabtu (1/7/2023) ternyata melakukan ulah pelanggaran hukum lainnya.

Seperti kedapatan membawa senjata tajam (sajam), mengonsumsi minuman keras (miras), serta mengonsumsi narkotika atau obat-obatan terlarang. Penjelasan tersebut disampaikan Iwan saat diwawancara wartawan, Selasa (4/7/2023) sore.

Advertisement

“Setelah kami lakukan penyelidikan dan penyidikan itu masuk kategori tindakan pidana. Banyak hal yang mereka lakukan, seperti membawa sajam, dibawah pengaruh miras, dan mereka mengonsumsi narkotika atau obat-obatan terlarang,” tutur dia.

Apa yang dilakukan tujuh suporter itu menurut Iwan sangat memprihatinkan. Apalagi polisi menurut dia sudah berulangkali meminta semua elemen suporter Persis Solo agar mendukung olahraga sepakbola berkembang menjadi industri yang baik.

“Saya berulangkali menyampaikan kepada elemen suporter, mari kita jadikan industri olahraga sepakbola ini menjadi industri yang baik, dengan jadi penonton yang baik, tertib, menaati aturan, serta tidak membuat rusuh atau ricuh,” urai dia.

Advertisement

Iwan kembali meminta semua elemen suporter untuk bisa menjunjung sportivitas dan menaati aturan hukum yang berlaku. Apa pun tindakan melanggar hukum tidak bisa ditoleransi, dan kepolisian memastikan akan memproses itu.

“Tujuh orang di dua tempat kejadian perkara (TKP) itu masuk secara bersama-sama melakukan penganiayaan terhadap orang. Sudah kami tetapkan [tersangka], kami terapkan pasal, tinggal menunggu penyidikan selanjutnya, hingga berkas perkara sudah lengkap,” kata dia.

Ihwal temuan senjata tajam dari para tersangka, menurut Iwan jenis pisau sejumlah dua bilah. Pisau-pisau itu dibawa oleh dua pelaku. Tapi penyidikan polisi belum mengarah kepada modus atau pun kemungkinan penganiayaan sudah direncanakan.

Advertisement

“Ada dua bilah pisau. Tapi kami belum mengarah ke sana, untuk modusnya, untuk merencanakan dengan senjata tajam atau tidak. Yang sudah kami fokuskan mereka terlibat dalam tindakan bersama-sama penganiayaan orang lain,” ujar dia.

Polisi juga tidak mendapatkan keterangan bahwa pisau itu sempat dibawa tersangka ke stadion atau tidak. “Menurut keterangan yang bersangkutan tidak dibawa ke stadion. Kami juga tidak mendapat bukti bahwa itu dibawa ke stadion,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif