Soloraya
Rabu, 22 Desember 2021 - 18:43 WIB

Tak Hanya Pameran Awul-Awul, Ini Sederet Acara Keren di Tirtonadi Solo

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Convention Hall di atas Terminal Tirtonadi, Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Terminal Tirtonadi Solo belakangan mendapat sorotan gara-gara menggelar pameran pakaian bekas impor atau awul-awul untuk mempromosikan sarana dan prasarana di hall terminal tersebut.

Seperti diketahui, Terminal Tirtonadi sudah bertransformasi bukan hanya sebagai sarana transportasi tetapi juga ruang publik. Tersedia fasilitas Sport Hall dan Convention Hall yang dipakai untuk berbagai kegiatan masyarakat.

Advertisement

Berbagai upaya dilakukan pengelola terminal untuk meramaikan fasilitas tersebut, salah satunya pameran awul-awul. Pameran itu dikritik dan dianggap kurang tepat untuk mempromosikan terminal tersebut.

Baca Juga: Pedagang Pasar Notoharjo Solo: Awul-Awul Bermerek Masih Banyak Dicari

Advertisement

Baca Juga: Pedagang Pasar Notoharjo Solo: Awul-Awul Bermerek Masih Banyak Dicari

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (22/12/2021), selain pameran awul-awul, sejumlah kegiatan menarik lain juga sudah digelar di Sport Hall dan Convention Hall Tirtonadi Solo, beberapa bulan terakhir ini. Termasuk kegiatan vaksinasi Covid-19 warga Solo oleh BPJS dan Pemkot Solo.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, hadir saat dimulainya vaksinasi itu. Ada juga event Solo Keroncong Festival (SKF) yang sukses menarik perhatian para pencinta musik. Hal itu dikonfirmasi Kepala Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto.

Advertisement

Baca Juga: Kritik Pameran Awul-Awul, Pengusaha Batik Solo Ini Dibilang Kemayu

Gibran juga hadir dalam konser pembuka Rock In Solo yang digelar Sabtu (18/12/2021) malam. Selain itu ada resepsi pernikahan masyarakat umum, olahraga atau berlatih rutin maupun turnamen Tarung Derajat, Sepatu Roda, dan Taekwondo.

“Juga karate, senam ritmik, futsal, pencak silat. Ada juga kegiatan pengajian @yukngajisolo, reuni lintas angkatan SD Kristen Gilingan dan SMPN 17 Solo. Untuk berbagai kegiatan itu belum kami kenakan tarif alias masih gratis,” katanya.

Advertisement

Kebijakan belum adanya pengenaaan tarif itu, menurut Joko, merupakan bagian dari upaya memperkenalkan Terminal Tirtonadi Solo kepada khalayak ramai. Namun mulai Januari 2022, semua kegiatan yang digelar di hall terminal akan dikenakan tarif atau biaya bagi penggunaan sarpras itu.

Baca Juga: Pameran Awul-Awul Dikritik, Jawaban Pengelola Tirtonadi Solo Makjleb!

Tarif Sewa Sport Hall

Tapi Joko mengaku belum bisa menyampaikan berapa tarif sewa penggunaan Sport Hall dan Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo. Sebab menurutnya hingga saat ini besaran tarif masih dalam tahap penggodokan. “Masih dimatangkan,” urainya.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, pameran thrift atau awul-awul impor yang digelar di Sport Hall Terminal Tirtonadi Solo, dikritik oleh pengusaha batik tulis Solo yang juga anggota Hipmi Solo, NR Kurnia Sari.

“Sayang banget loh. Seharusnya ndak mengadakan pameran baju bekas. Lebih baik memfasilitasi pameran lain, biar membudayakan pakai baju baru. Atau pameran brand lokal untuk lebih mengangkat industri dalam negeri dari hulu-hilir,” terangnya.

Baca Juga: Setelah Dikritik, Awul-awul di Solo Kini Banjir Dukungan Netizen

Menurut Kurnia Sari, banyak brand lokal Solo yang bisa diangkat dalam ajang pameran pakaian yang difasilitasi Pemkot Solo. “Tidak kalah penting, baju bekas impor adalah sampah di negara asalnya. Sampah yang kesulitan dibuang dan didaur ulang,” tambahnya.

Ketika di negara asalnya pakaian-pakaian itu bisa disebut sebagai sampah, Kurnia Sari mempertanyakan sikap orang Indonesia yang malah mengimpornya. Apalagi barang-barang itu dijual kembali kepada masyarakat Soloraya untuk memakainya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif