Soloraya
Jumat, 12 Juni 2020 - 21:12 WIB

Tak Ingin Ada Klaster Baru Covid-19, Polres Sukoharjo Lakukan Ini Di 5 Pasar Tradisional 

R Bony Eko Wicaksono  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang petugas menyemprot cairan disinfektan di tangga Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo, Jumat (12/6/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Polres Sukoharjo menggandeng Yayasan Al Miftah Nurul Ummah atau Al Mina dan PT Liquid Pharmalab Indonesia berupaya mencegah munculnya klaster baru Covid-19 dari pasar tradisional.

Salah satunya dengan penyemprotan disinfektan di lima pasar tradisional di Kabupaten Jamu. Kegiatan penyemprotan cairan disinfektan diawali di Pasar Ir Soekarno yang merupakan pasar tradisional terbesar di wilayah itu, Jumat (12/6/2020).

Advertisement

Kegiatan penyemprotan disinfektan dihadiri Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Kasdim 0726/Sukoharjo Mayor Inf M Isnaini, serta unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopincam) Sukoharjo.

Pasar Tradisional di Boyolali Siap Terapkan New Normal, Bagaimana Dengan Masyarakat?

Advertisement

Pasar Tradisional di Boyolali Siap Terapkan New Normal, Bagaimana Dengan Masyarakat?

Kegiatan pencegahan Covid-19 di pasar itu juga dihadiri pendiri Yayasan Al Mina Sukoharjo Bambang Bintoro dan Pemilik PT Liquid Pharmalab Indonesia Bayu Setiadi.

Dalam kesempatan itu, Kapolres menyampaikan pasar tradisional menjadi pusat perekonomian daerah. Aktivitas jual beli dilakukan pedagang dan pembeli setiap hari.

Advertisement

Salat Jumat Perdana di Masjid Agung Keraton Solo, Jamaah Diminta Bertobat

Selain Pasar Ir Soekarno, penyemprotan disinfektan untuk pencegahan Covid-19 juga dilakukan di Pasar Mulur, Kecamatan Bendosari. Lalu Pasar Glondongan di Kecamatan Polokarto, Pasar Tawangsari di Kecamatan Tawangsari, dan Pasar Nguter di Kecamatan Nguter.

Paling Ramai

Kelima pasar tradisional itu dinilai paling ramai dibanding pasar tradisional lainnya. "Kalau bisa jumlah pasar tradisional yang disemprot ditambah. Masih banyak pasar tradisional lainnnya yang harus disemprot disinfektan," ujar dia.

Advertisement

Pemilik PT Liquid Pharmalab Indonesia, Bayu Setiadi, mengatakan ada 100 liter cairan disinfektan yang disemprotkan ke area pasar. Penyemprotan dilakukan di kios dan los pedagang serta lorong pasar.

Motor Pemuda Tersayat Benang Layangan di Mojosongo Solo Milik Pelanggan Bengkel?

Kegiatan pencegahan Covid-19 itu dilakukan di empat pasar tradisional lain di Sukoharjo. Menurut Bayu, jumlah pasien positif Covid-19 di Sukoharjo paling banyak di wilayah Soloraya.

Advertisement

Karena itu, Bayu ingin memberikan kontribusi pencegahan persebaran Covid-19. "Tak menutup kemungkinan jumlah pasar tradisional yang disemprot ditambah untuk mencegah wabah Covid-19. Jumlah total cairan disinfektan yang disemprot sekitar 500 liter," tutur dia.

Sementara itu, Pendiri Yayasan Al Mina Sukoharjo, Bambang Bintoro, mengungkapkan penyemprotan disinfektan di pasar tradisional merupakan wujud sinergitas TNI-Polri dengan perusahaan dan komunitas masyarakat.  Dia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas normal sehari-hari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif