SOLOPOS.COM - MKKS SMK dan anggota Koboy saat membahas kerja sama bidang industri di SMKN 1 Banyudono, Senin (5/9/2022). Ada 26 perusahaan yang ikut dalam bursa industri magang bagi siswa TKJ di Boyolali. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI–Komunitas pengusaha alat-alat komputer dan jaringan bernama Koboy (Komputeran Boyolali) melaksanakan kerja sama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Boyolali dalam hal praktik kerja lapangan atau magang di dunia industri.

Kerja sama magang antara Koboy dengan MKKS SMK Boyolali ini dimulai pada Senin (5/9/2022) di SMKN 1 Banyudono Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Mengapa kerja sama dibutuhkan karena sebelumnya terjadi masalah di industri ketika magang. Ada yang merasa dirugikan baik industri atau toko, siswa dan SMK. Contoh, bagi siswa SMK merasa kurang mendapat ilmu atau hanya disuruh jaga toko dan bersih-bersih saja,” kata Ketua Koboy, Antok Elsayrazi, kepada Solopos.com, Rabu (7/9/2022).

Dengan adanya kerja sama ini, kata Antok, siswa akan mendapatkan kepastian ilmu dan sertifikat magang di dunia industri. Bahkan, ia mengungkapkan jika siswa merasa kurang mendapatkan ilmu di satu tempat, dapat mengajukan pindah tempat magang.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan sekolah juga akan lebih mudah mendapatkan tempat untuk siswa magang karena telah memiliki data tempat yang siap menampung.

Bagi industri, lanjut Antok, kerja sama tersebut dapat meminimalisasi dampak kerugian dari rusaknya unit dan sparepart karena kelalaian siswa.

“Anggota Koboy ada 46, tapi yang siap bergabung dalam kerja sama ini baru 26 anggota karena sebagian masih freelance atau tidak punya toko. Ada juga yang merasa belum siap menerima PKL,” terangnya.

Walaupun baru 26 anggota yang bergabung, Antok mengungkapkan lokasi magang sudah tersebar di seluruh kecamatan di Boyolali sehingga dapat menjangkau seluruh SMK yang memiliki jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

Antok berharap dengan adanya kerja sama antara sekolah dengan komunitas industrinya dapat mencerdaskan siswa SMK yang masuk ke jurusan TKJ.

Sementara itu, ketua MKKS SMK Boyolali, Suyatna, mengungkapkan dirinya menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan Koboy.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah pelaksanaan link and match, kesesuaian antara pembelajaran di SMK dengan kebutuhan industri. Harapannya ketika siswa lulus, kompetensinya sesuai dengan apa yang dibutuhkan industri,” kata dia.

Ia juga berharap kegiatan kerja sama tersebut dapat ditingkatkan dengan adanya guru tamu atau guru magang dari industri ke sekolah.

Yatna juga mengapresiasi langkah Koboy yang peduli dengan pendidikan khususnya di bidang komputer dan jaringan di Boyolali. Hal tersebut, kata dia, terbukti dengan bersedianya Koboy untuk melatih soft skill dan hard skill siswa.

“Yang tergabung dalam kerja sama ini adalah seluruh SMK yang mempunyai program keahlian teknik jaringan komputer dan teknologi sebanyak 13 SMK di Kabupaten Boyolali,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya