Soloraya
Kamis, 18 November 2021 - 16:32 WIB

Tak Lagi Dibatasi, Penumpang BRT Trans Jateng Solo-Sumberlawang Naik

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang naik Bus Rapid Transit  (BRT) Trans Jateng Koridor I di Jl. Solo-Purwodadi, tepatnya di depan MTsN 8 Sragen, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Kamis (18/11/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah penumpang Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor I atau rute Terminal Tirtonadi-Sumberlawang mulai meningkat. Kondisi ini sejalan dengan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 2 di wilayah Soloraya.

Salah satu Koordinator Layanan BRT Trans Jateng Koridor I, Lasdiyanto, menjelaskan ada peningkatan jumlah penumpang sejak Juli sampai kemarin. Jumlah peningkatan lebih dari 10% per bulan.

Advertisement

“Alhamdulilah setelah lonjakan kasus Covid-19 pada gelombang kedua mulai Mei, ada peningkatan jumlah penumpang setiap bulannya sejak Juli,” kata dia, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga: Candi Elektronik Segera Buka di Sragen, Belanja Bakal Makin Mudah

Dia memerinci jumlah penumpang pada Juli totalnya 19.418 orang, 24.783 orang pada Agustus, 29.787 orang pada September, dan 35.621 orang pada Oktober. Sementara pada November per Rabu (18/11/2021) tercatat 23.929 penumpang.

Advertisement

“Kalangan penumpang pelajar memanfaatkan layanan karena kami memasang rambu-rambu pemberhentian di dekat sekolah. Pembelajaran tatap muka berdampak pada layanan Trans Jateng,” paparnya.

Menurut dia, jumlah penumpang paling banyak masih pada kalangan umum seperti para pekerja. Kemudian penumpang dari kalangan pelajar dan veteran.

Baca Juga: Pemprov Jateng Berdayakan Perempuan untuk Atasi Kemiskinan di Sragen

Advertisement

Yanto mengatakan jumlah penumpang kini tidak dibatasi lagi. Sebelumnya, sempat hanya diperbolehkan 20 penumpang per bus. Tiap unit BRT Trans Jateng bisa menampung maksimal 40 penumpang. Penumpang masih diwajibkan memakai masker, hand sanitizer, dan tidak boleh makan selama perjalanan.

“Semua kru sudah divaksinasi dan kami sedang tahap sosialisasi kepada penumpang untuk memakai aplikasi PeduliLindungi dengan memindai barcode,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif