SOLOPOS.COM - Kondisi Rumah Sehat Corona di Mandan, Kecamatan/ Kabupaten Sukoharjo menampung pasien positif tanpa gejala, Rabu (22/7/2020). (Solopos.com/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Rumah sehat untuk isolasi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, Kelurahan Mandan, Sukoharjo, kini tak lagi kosong. Lima orang positif corona tanpa gejala menjalani isolasi setelah lebih dari sebulan rumah sehat itu tidak berpenghuni.

Solopos.com memperoleh informasi petugas medis menjemput kelima pasien positif itu dari rumah mereka masing-masing pada Kamis (3/9/2020). Mereka terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mereka bakal menjalani terapi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Koordinator Rumah Sehat Covid-19 Sukoharjo, Agus Kristiyanto, mengatakan selama ini pasien terkonfirmasi positif menjalani isolasi dalam rumah.

Konfirmasi Positif Melonjak Lagi 19 Kasus, Satgas Covid-19 Solo Mulai Khawatir

Karena itulah selama sebulan terakhir tak ada pasien positif tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri dalam rumah sehat Covid-19 Sukoharjo. "Pasien positif yang menjalani isolasi mandiri kali terakhir pada awal Agustus. Jadi sudah satu bulan lebih kosong," katanya saat kepada Solopos.com, Jumat (4/9/2020).

Petugas medis akan memantau kondisi kesehatan kelima pasien positif itu secara rutin setiap hari. Petugas selalu memberi nutrisi dan vitamin untuk para pasien positif yang menjalani karantina dalam rumah sehat Covid-19.

Rata-rata, pasien positif sembuh setelah menjalani isolasi selama 14 hari. Apabila tak mengalami demam dan gangguan pernapasan pada hari terakhir masa inkubasi, petugas akan menyatakan mereka sembuh.

Jago Berkelahi, Preman Solo Paling Ditakuti Ini Ternyata Tak Pernah Belajar Ilmu Bela Diri

Pelacakan Kontak

"Tak menutup kemungkinan ada penambahan pasien positif tanpa gejala yang isolasi ke rumah sehat Covid-19 Sukoharjo. Kurva pandemi Covid-19 Sukoharjo belum melandai," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan gugus tugas bekerja ekstra keras melakukan tracing atau pelacakan kontak erat lini pertama pasien positif klaster baru.

Langkah ini untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Ada empat klaster baru yakni klaster Kedungjambal, klaster Wirogunan, klaster Pucangan, dan klaster karyawan RS swasta Solo.

Merantau Ke Solo, Joni Jadi Bandar Judi Bola Sejak Mahasiswa, Ternyata Ini Alasannya

Gugus tugas tengah melacak kontak erat lini pertama pasien positif. Mereka menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) untuk memastikan apakah terinfeksi virus Covid-19 atau tidak.

"Lini pertama pasien positif seperti anggota keluarga, sanak famili, dan teman sekantor. Mereka tak lagi menjalani rapid tes melainkan tes PCR," kata Yunia.

Akumulasi pasien positif per 4 September sebanyak 443 orang. Perinciannya, jumlah pasien positif dengan gejala sebanyak 171 orang dan tanpa gejala sebanyak 272 orang. Sedangkan jumlah pasien positif aktif sebanyak 83 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya