Soloraya
Rabu, 29 Desember 2021 - 15:02 WIB

Tak Laku Dijual, Sayuran Pedagang di Solo Terpaksa Dimasak Sendiri

Afifa Enggar Wulandari  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Satmini, pedagang sayur di Pasar Jebres, memilah dan memisahkan cabai yang telah mengering dengan cabai yang masih segar, Rabu (29/12/2021). (Solopos.com/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Lantaran tidak laku dijual, pedagang sayuran di Pasar Jebres Solo terpaksa memasak sendiri dagangannya di rumah. Pedagang sayuran ini kesulitan menjual daganganya seiring meningkatnya harga kebutuhan pokok pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Peningkatan harga sejumlah komoditas pasar itu turut memengaruhi daya beli masyarakat.

Seorang perempuan tampak menata dagangannya di lapak jualan Pasar Jebres, Solo, Rabu (29/12/2021). Payung dan kain kecil cukup meneduhkannya dari paparan sinar mentari.

Advertisement

Beberapa orang melintasi jalan di depan lapaknya dengan sepeda motor. Sesekali pengendara yang melintas berhenti sebentar. Tanpa turun dari atas motor, mereka melihat beberapa dagangan yang tertata di bawah. Ada yang membeli, namun ada pula yang hanya melintasi jalan umum itu.

Baca Juga: Pedas Maksimal! Harga Cabai Rawit di Boyolali Tembus Rp90.000 per Kg

Advertisement

Baca Juga: Pedas Maksimal! Harga Cabai Rawit di Boyolali Tembus Rp90.000 per Kg

Lapaknya diisi dagangan hasil kulakan dari pedagang lain. Sambil memilah cabai yang masih segar, sesekali Satmini, warga Jatirejo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, bercanda dengan pedagang di sampingnya.

Berbicara dengan Bahasa Jawa khas Solo, kemudian tertawa. Seolah tak ada alasan mengapa cabai-cabai rawit merah layu itu masih ada di tampah jualannya.

Advertisement

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Semakin Pedas di Sragen, 1 Kg Rp95.000

Harga cabai rawit per Rabu (29/12/201) di Pasar Jebres tempat Satmini berjualan masih cukup mahal. Harganya menyentuh Rp90.000/kg per Senin (27/12/2021). Hal itu menyebabkan Satmini tak mengulak cabai rawit merah hari itu.

“Hari ini lagi enggak mengulak dulu. Yang kemarin aja belum habis. Diingu alum (dibiarkan layu), atau dibawa pulang kalau sisa,” kata Satmini seperti orang pasrah.

Advertisement

Setelah cabai, sawi, wortel, seledri, bawang, tempe, tahu, dan dagangan lain tertata, tampak tomat yang luarnya telah mengisut. Hanya ada lima biji tomat yang ia pasarkan.

Baca Juga: Harga Berbagai Kebutuhan Pokok Naik, Stok di Klaten Dijamin Aman

Sama halnya dengan cabai yang layu dan mengering. Satmini juga membuang bagian luar daun sawi yang telah menguning. Dimasukannya sawi-sawi yang menguning itu ke plastik. Diikatnya kembali sawi-sawi yang masih segar, meski hanya satu dua tangkai.

Advertisement

“Ini [sawi] yang sudah kuning bisa buat pakan ternak. [Tapi] saya kan enggak punya ternak, jadi ya dibuang. Kalau ada yang mau ya saya kasihkan,” terang Satmini.

Satmini mempunyai usaha menjahit di rumahnya. Ia menuturkan usaha jahitnya sepi pelanggan sebab sudah jarang lagi yang menjahitkan seragam sekolah. “Saya di rumah menjahit. Tapi sama saja, sepi,” katanya.

Baca Juga: Harga Telur dan Daging Ayam Meroket, Pedagang di Boyolali Sepi Pembeli

Sambil menaruh ikatan sawi yang tipis setelah beberapa bagiannya dibuang karena mulai menguning, Satmini mengaku sering membawa pulang dagangannya dan memasaknya sendiri.

“Ini [sawi yang belum menguning] sudah dari hari kemarin. Kalau hari ini tidak terjual, ya saya bawa pulang. Dimasak sendiri. Jadi saya masak dagangan saya sendiri,” kata Satmini.

Tak lama setelah itu, Wagiyem, seorang perempuan tua berjarik datang menggendong bayam dari arah tangga gedung Pasar Jebres seberang lapak Satmini.

Baca Juga: Harga Telur dan Elpiji Melejit Bikin Pengusaha Roti di Klaten Pusing

“Ini Ibu saya. Habis ambil dagangan di atas [gedung pasar],” jelas Satmini.

Wagiyem kemudian menyuruh Satmini menata bayam. Ia kembali lagi menggendong sebuah karung yang berisikan sampah sisa jualan. Dari karung yang digendongnya tampak beberapa tangkai petai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif