SOLOPOS.COM - Warga beraktivitas di depan Asrama Haji Donohudan Boyolali, Rabu (8/5/2024) sore. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 17 orang calon haji (calhaj) dari Embarkasi Solo dinyatakan tidak layak terbang sehingga Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) setempat memulangkan mereka ke daerah asal.

“Mereka dikembalikan karena pada pemeriksaan tahap ketiga di poliklinik Embarkasi dinyatakan tidak layak terbang. Beberapa calon haji terpaksa tunda berangkat tahun ini dan kembali ke daerah asal masing-masing. Ada 17 orang per saat ini,” kata Pejabat Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, saat dijumpai wartawan di Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali, Minggu (2/6/2024).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ia menjelaskan data 17 calon haji yang tidak layak terbang itu masih dalam proses update. Namun, ia mengatakan beberapa calon haji yang harus dipulangkan di antaranya mengalami demensia, memiliki penyakit komorbid, penyakit menular seperti TBC, dan sebagainya.

“Rata-rata usia 70-80 tahun,” kata dia. Ia menjelaskan bagi calon haji yang dipulangkan ke daerah asal bisa berangkat lagi pada musim haji selanjutnya. Namun, bagi calon haji yang menderita penyakit menular seperti TBC harus disembuhkan terlebih dahulu.

Kemudian untuk calon haji yang mengalami demensia dan komorbid risiko tinggi bisa diturunkan nomor urut porsinya ke ahli waris. “Semisal TB begitu kan masih bisa diterapi, kalau rutin kan bisa sembuh,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, jumlah calon haji dari Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali yang wafat bertambah. PPIH Embarkasi Solo mencatat ada 10 calhaj yang meninggal dunia hingga Minggu (2/6/2024).

Gentur mengatakan dari 10 calon haji yang meninggal, ada dua yang wafat di Tanah Air, dua orang wafat di Madinah, dan enam orang wafat di Makkah. “Rata-rata jemaah haji yang meninggal dunia memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan usia rata-rata di atas 70 tahun,” ujar Gentur saat dijumpai Solopos.com di AHD Boyolali, Minggu.

Ia menjelaskan berdasarkan informasi yang diperoleh dari petugas kesehatan, rata-rata calhaj dari Embarkasi Solo yang wafat mengalami penurunan kesehatan lalu dirujuk ke rumah sakit di Arab Saudi.

Gentur mencatat calon haji ke-10 yang meninggal dunia yaitu laki-laki atas nama Sarbin Dwiwawitana, 80, asal dari Kabupaten Purbalingga. Diketahui Sarbin yang terbang bersama Kloter 16 meninggal dunia di RS King Faisal Makkah pada Jumat (31/5/2024) dan dimakamkan di Soraya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya