SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Hasil uji yang dilakukan pada Senin (27/2) itu menyatakan gas buang dari knalpot Esemka belum memenuhi ambang batas yang diizinkan. Ini artinya perjuangan Esemka untuk mendapatkan sertifikat uji tipe (SUT) dan surat laik jalan yang merupakan syarat mobil buatan siswa SMK itu bisa diproduksi secara massal masih panjang.
Kabar mengenai hasil uji emisi ini kali pertama sampai ke telinga wartawan di Solo, Kamis (1/3) siang. Namun demikian, berdasarkan penuturan anggota DPR RI, Roy Suryo, yang pada Jumat (24/2) hingga Senin (27/2) mendampingi pelaksanaan uji emisi itu, kabar itu sudah didengarnya sejak Selasa (28/2).
“Saya sudah dengar kabar ini sejak Selasa sore dan sudah langsung kontak Pak Wali (Walikota, Joko Widodo) dan Wawali (Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo). Saya sendiri menghargai dan menghormati hasil tersebut, meski sebenarnya hasil itu masih bisa dimaksimalkan ke ambang batas emisi yang ditentukan dengan memperbaiki catalytic converter-nya,” jelas Roy, melalui pesan singkatnya kepada Solopos.com, Kamis.
Sementara itu, Walikota Solo, Joko Widodo masih enggan berkomentar saat ditanya mengenai hasil uji emisi Esemka. Dia mengatakan akan menunggu surat resmi dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Demikian pula dengan Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park (STP), Gampang Sarwono.
Sebaliknya dengan Wawali, FX Hadi Rudyatmo, yang langsung mengundang wartawan ke rumah dinasnya di wilayah Banjarsari dan menggelar konferensi pers. Namun dia menanggapi santai kabar Esemka tidak lulus uji emisi itu. Senyum dan tawa tetap mewarnai wajahnya saat menjawab pertanyaan wartawan.
“Saya kira bukannya tidak lolos, tapi belum memenuhi ambang batas emisi. Namanya ujian seperti ketika di sekolah kan juga ada remidi? Setelah ini ya koordinasi lagi dengan BTMP untuk jadwal uji emisi berikutnya. Sementara itu, saya juga akan minta PT SMK segera melakukan revisi. Harapan saya pekan depan revisi sudah jadi dan pekan depannya lagi bisa diberangkatkan,” jelas Rudy.
Rudy menegaskan hasil itu tidak akan mematahkan semangat untuk terus memperjuangkan mobil Esemka menjadi mobil nasional. Dia juga berharap dukungan besar dari masyarakat bisa menjadi pertimbangan pemerintah pusat. “Perjuangan masih panjang dan kami akan terus berjuang. Dengan hasil ini pun persiapan sarana prasarana produksi Esemka akan jalan terus. Saya tetap optimistis dan berpikir positif,” kata Rudy.
(Suharsih/JIBI/SOLOPOS)