SOLOPOS.COM - Pemateri menyampaikan paparan pada acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif yang diadakan Bawaslu Karanganyar di Tasikmadu, Karanganyar, Selasa (11/10/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 memang masih setahun lebih. Meski demikian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar mulai gencar mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi nanti.

“Kalau masyarakat peduli, nanti minimal kalau ada pelanggaran bisa segera lapor ke Bawaslu berkaitan dengan pelanggaran. Misalnya adanya nama yang belum masuk ke dalan daftar pemilih tetap [DPT] ada ASN yang ikut kampanye, ada gambar terkait pemilu yang tak sesuai, dan lain-lain,” ujar Ketua Bawaslu Karanganyar, Ridwanita Priliastuti, Selasa (11/10/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ia memastikan laporan tersebut bakal ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Berkaitan dengan hal tersebut, Bawaslu mengadakan acara Sosialisasi Pengawasan Pertisipatif di Tasikmadu, Karanganyar, Selasa. Kegiatan ini diikuti 75 orang dari organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi wanita, dan sebagainya. Materi yang disampaikan seputar pengawasan pemilu dan pengetahuan tentang kepemiluan.

Baca Juga: Kaum Hawa Karanganyar Didorong Punya Konstribusi Nyata di Politik

“Ini merupakan kewajiban Bawaslu mengembangkan pengawasan partisipatif. Sosialisasi yang kami sampaikan tentang regulasi, pengetahuan kepemiluan, dan lainnya. Sehingga saat pemilu nanti masyarakat bisa berkolaborasi dengan Bawaslu ikut mengawasi pemilu,” imbuhnya.

Kegiatan tersebut dikemas dengan diskusi dengan menghadirkan narasumber Diyah Nur Widowati (Dosen FISIP Universitas Surakarta), Sri Handoko BN (Kordiv Pencegahan,Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Karanganyar).

Handoko menyampaikan pentingnya pengawasan partisipatif oleh masyarakat. Pasalnya jumlah SDM yang dimiliki Bawaslu tidak mampu menjangkau semua daerah, sehingga diperlukan peran serta dari masyarakat. Diyah menyampaikan pemilu  berkualitas apabila setiap tahapan bisa dilakukan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Baca Juga: Pendaftaran Ditutup, 229 Orang Minat Jadi Panwascam di Karanganyar

“Tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat merupakan mitra strategis pengawas pemilu” ujar Diyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya