SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Karanganyar (Solopos.com)–Menanggapi adanya sejumlah sekolah yang tidak melaksanakan upacara dan hormat kepada bendera Merah Putih, Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Budi Susilo Supandji mengimbau agar masyarakat menyikapinya dengan kepala dingin.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami prihatin dengan adanya institusi pendidikan di beberapa tempat yang tidak mau hormat kepada bedera Merah Putih. Itu tanda-tanda awal penyerangan terhadap Pancasila. Namun demikian, masalah itu jangan ditanggapi secara serius dengan kekerasan atau hard power, tapi bisa diselesaikan dengan cara-cara dialog yang lebh fokus dan mengena,” ungkap Budi saat ditemui wartawan di sela-sela Sarasehan Nasional Pendidikan Pancasila dalam Kurikulum Pendidikan, Senin (4/7/2011) malam.

Padahal menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional, lanjut Budi, institusi yang cocok untuk meberikan pengajaran mengenai Pancasila adalah lembaga pendidikan.

Baik dalam tataran pendidikan formal, non formal maupun informal. Pemerintah dalam hal ini juga tidak boleh teledor dengan membiarkan hal itu terjadi. “Ini adalah masalah kewaspadaan nasional atau awareness system,” katanya.

(fas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya