SOLOPOS.COM - Kondisi Taman Edukasi Pemkot Solo yang selesai dibangun di Dawung, Kecamatan Serengan, Solo, Rabu (9/8/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membangun dua taman di pintu masuk kota di Dawung, Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo, tepatnya di gapura perbatasan antara Solo Baru, Sukoharjo dengan Solo.

Taman itu untuk mempercantik pintu masuk Kota Solo mengingat kawasan Solo Baru sudah dibangun taman yang  cantik.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan Solopos.com, Rabu (9/8/2023), ada dua taman di dekat gapura perbatasan Solo Baru, Sukoharjo dengan Solo. Pintu taman tertutup rapat dengan pagar besi.

Taman di barat, terdapat beberapa alat permainan edukasi mengenai produk Pertamina, antara lain miniatur mesin dispenser SPBU. Terdapat beberapa keterangan produk Pertamina pada alat itu.

Selain itu, terdapat seluncuran kecil. Alat itu dibangun untuk anak-anak. Taman itu juga tersedia bangku, namun bangkunya masih ada plastiknya. Sementara Taman Edukasi Pemkot Solo di timur hanya terdapat bangku.

Kepala Bidang Penataan Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Budiyono, mengatakan Pemkot Solo mendapatkan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR dari Pertamina untuk mempercantik pintu masuk Kota Solo.

“Kenapa kami dulu memilih di Dawung karena dari Solo Baru kan tamannya sudah bagus. Masuk ke Solo ya arahnya bisa ada nilai lah, nilai plus yang di Solo sehingga kami mengajukan proposal ke Pertamina,” jelas dia.

Menurut dia, membangun taman edukasi di pintu masuk Kota Solo sesuai arahan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Pemkot Solo menunggu serah terima aset itu. DLH Solo masih menunggu konfirmasi jumlah pendanaan untuk pembangunan taman.

“Itu CSR Pertamina otomatis juga ada istilahnya edukasi tentang program Pertamina di sana untuk pengunjung,” ungkap dia.

Budi menjelaskan Pemkot Solo berupaya menambah ruang terbuka hijau (RTH) dengan melibatkan semua pihak-pihak berkepentingan, salah satunya perusahaan swasta. Lokasi tanah kosong di Kota Solo sudah habis.

“Yang di Dawung itu saya mengurus izinnya dua tahun. Statusnya tanah sepadan sungai milik Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS),” ungkap dia.

Terpisah ditemui di Balai Kota Solo, Wali Kota Solo, membenarkan ada pembangunan taman edukasi kolaborasi Pemkot Solo dengan Pertamina. Gibran belum mengecek progres pembangunan taman edukasi Pertamina.

Menurut dia, Kota Solo kekurangan RTH. Namun Pemkot Solo berkomitmen membangun taman cerdas, taman bermain anak, dan taman untuk orang lansia di semua kelurahan. Pemkot Solo mengalokasikan APBD Kota Solo 2024.

“Kami kan lagi merapikan makam-makam. Makam yang tak terpakai kami manfaatkan untuk ruang terbuka hijau,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya