Soloraya
Kamis, 18 Oktober 2012 - 13:28 WIB

Tak Mau Proyek Molor, Komisi III DPRD Pantau Pasar Bekonang

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Komisi III DPRD Sukoharjo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pembangunan Pasar Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (18/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Anggota Komisi III DPRD Sukoharjo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pembangunan Pasar Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (18/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

SUKOHARJO – Pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Sukoharjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sykoharjo, Kamis (18/10/2012). Sidak dilakukan agar pembangunan pasar tersebut selesai sesuai kontrak atau usai akhir tahun anggaran 2012.
Advertisement

Keprihatinan dugaan molornya penyelesaian terungkap saat sidak. Pada sidak tersebut, anggota Komisi III DPRD bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menemukan, bahwa kiriman bahan cor selalu mundur dari jadwal. Akibatnya, proses pengecoran terganggu. Persoalan ketersediaan bahan cor itu sama persis dengan yang dialami rekanan Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo.

Bedanya, PT Wika yang menggarap Pasar Bekonang, mendatangkan bahan cor dari Banten dan mempekerjakan tenaganya secara shif hingga malam hari. Ketua Komisi III, Nurjayanto dan sekretarisnya, Sunoto berharap, janji rekanan PT Wika menyelesaikan pada 20 Desember 2012 bisa kelar. Nurjayanto, mengapresiasi langkah PT Wika yang telah mencari rekanan penyedia cor beton. “Mudah-mudahan langkah PT Wika bisa ditiru PT Ampuh Sejahtera, pelaksana proyek Pasar Ir Soekarno yang mengalami persoalan sama. Jika pemasok bahan cor sudah tersedia, kami meminta pekerjaan tidak molor dan selesai tepat waktu. Pekerjaan pun bisa dipacu setelah pengecoran lantai II,” ujarnya. “Jika sampai molor, kasihan pedagang. Jadi (pembangunan) harus selesai sesuai janjinya, 15 Desember walau masa kontrak sampai 20 Desember,” sambung Sunoto.

Site Manajemen PT Wika, Joko Prasetyo menyatakan, sisa waktu penyelesaian pembangunan Pasar Bekonang tinggal 49 hari. Dia optimis pekerjaan bisa selesai tepat waktu karena mempekerjakan sejumlah 459 orang yang bekerja mulai 08.00 WIB-03.00 WIB esok harinya. Sedangkan, Konsultan Pengawas PT Wika, Mugiman mengatakan, walau kontrak kerja telah diteken 31 Juli namun riil baru dimulai Agustus atau selepas Lebaran. “Kami mengacu pada kontrak kerja dan penyelesaian bangunan di sini (Pasar Bekonang) relatif lumayan cepat. Sudah 72 hari tetapi capaian pekerjaan sekitar 51 persen.”

Advertisement

Dia mengaku, selama pelaksanaan terkendala soal pengadaan readymix atau bahan cor. Namun, ujarnya, kendala itu bisa diatasi dengan meminta pengadaan readymix dari Serang, Banten, Jabar. “Meskipun terkendala readymix, kami tidak langsung berhenti total tetapi berusaha mencari ketersediaan readymix ke daerah lainnya. Sembari menunggu kedatangan readymix, para pekerja mengerjakan bagian bangunan lainnya.”

Sementara itu, Kepala Disperindag Sukoharjo, Sriyono meminta rekanan mengerjakan proyek pagi dan malam karena waktu yang tersisa tidak lama. “Dengan cara seperti itu penyelesaian pembangunan Pasar Bekonang bisa cepat selesai sesuai dengan target.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif