Soloraya
Minggu, 3 Mei 2020 - 17:15 WIB

Tak Pakai Masker, Pedagang dan Pengunjung Dilarang Masuk Pasar Tradisional di Solo

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Satpol PP Kota Solo bersiaga di pintu masuk Pasar Depok, Kecamatan Banjarsari, Solo, Minggu (3/5/2020). Pengunjung dan pedagang pasar yang tidak memakai masker tidak boleh masuk pasar. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO - Sejumlah pengunjung pasar terjaring rasia tidak memakai masker yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Minggu (3/2/2020).

Di satu sisi, Pemkot Solo menambah sarana cuci tangan permanen di sejumlah pasar yang sedang dalam tahap pembangunan untuk meningkatkan kesadaran pola hidup bersih dan sehat.

Advertisement

Gugus Tugas Covid-19 Solo: Nekat Nongkrong Bakal Dibubarkan

Pantauan Solopos.com, di Pasar Depok, Kecamatan Banjarsari, Minggu (3/2/2020), anggota Satpol PP Kota Solo bersiaga di akses masuk pasar. Sejumlah pengunjung pasar yang tidak memakai masker tidak boleh masuk dan pengunjung pasar yang kedapatan tak memakai masker di area pasar diminta keluar.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, menjelaskan Pemkot Solo menindak tegas pengunjung pasar maupun pedagang yang tidak memakai masker karena sudah kerap melakukan sosialisasi. Razia masker dilakukan di lima pasar tradisional, antara lain, Pasar Depok, Pasar Jongke, Pasar Gede, Pasar Harjodaksino, dan Pasar Tanggul.

Advertisement

"Ada sekitar 10 persen pengunjung pasar yang belum patuh memakai masker. Kami minta mencari masker dulu sebelum masuk pasar," katanya kepada Solopos.com.

Kabar Penjahat Turun Serentak dan Gerilya di Solo Dipastikan Hoaks, Cek Faktanya!

Dia menjalaskan, aturan memakai masker dan mencuci tangan berlaku sejak Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona. Bagi pedagang yang kedapatan tak memakai masker dikenai sanksi tegas hingga pencabutan surat hak pakai (SHP) kios.

Advertisement

"Pedagang dan pengunjung yang tidak memakai masker kesadarannya masih kurang. Kami mendapati mereka punya masker tapi hanya dikalungkan atau tidak dipakai," katanya.

Pola Hidup Bersih

Menurut Heru, adanya wabah corona meningkatkan kesadaran pola hidup bersih dan sehat pengunjung pasar maupun pedagang pasar. Pemkot Solo menambahkan fasilitas sarana cuci tangan di pasar yang sedang proses tahap renovasi atau pembangunan, antara lain, Pasar Klewer.

Kebun Teh Kemuning: Awalnya Kopi Sampai Hasilnya untuk Biaya Perjuangan Kemerdekaan

"Cuci tangan dan memakai masker sangat penting. Ini menjadi titik awal meningkatkan kesadaran masyarakat. Sudah saya titipkan kepada konsultan perencanaan untuk menyiapkan sarana cuci tangan di setiap akses masuk pasar," ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif